REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur publik Simon Cowell dikenal dengan sikap "kejam" selama menjadi juri di American Idol antara 2002 dan 2016. Komentar pedas juga kerap dia lontarkan di ajang kompetisi pencarian bakat lain seperti The X Factor dan America's Got Talent.
Di balik itu semua, sebenarnya Cowell tidak seseram yang dia tunjukkan di hadapan publik. Mike Darnell, seorang eksekutif televisi yang sebelumnya memelopori divisi tayangan realitas di Fox, mengatakan bahwa kepribadian Cowell di depan kamera sebenarnya sengaja dirancang.
Darnell menyampaikan, Cowell harus belajar cara menjadi "kejam" untuk tugasnya di American Idol demi dunia hiburan. "Di balik itu, dia memiliki karakter yang sangat berbeda," ujar Darnell, dikutip dari laman Entertainment Weekly, Kamis (1/12/2022).
Dia menyampaikan, sebelum di American Idol, Cowell menjadi juri di acara Pop Idol di Inggris, yang ditayangkan di ITV antara 2001 hingga 2003. Pada saat itu, juri yang lebih baik dan lebih suportif menjadi tren di acara realitas televisi, tapi Darnell ingin sesuatu yang jauh berbeda.
"Saya tahu kami harus mendapatkan Simon Cowell, karena dia adalah bintang pertunjukan, tetapi kami membutuhkan sesuatu yang berbeda di Amerika Serikat. Juri yang kejam dan jujur. Dalam semua pertunjukan lain sebelum dia, semua orang sopan dan baik," ujar Darnell.
Pria yang sekarang menjadi presiden acara televisi tanpa naskah di Warner Bros Discovery itu senang karena Cowell sepakat dengan konsep yang ditawarkan dan bersedia masuk ke dalam karakter publiknya di American Idol. Menurut Darnell, Cowell yang sekarang di Britain's Got Talent dan America's Got Talent sudah menjadi versi yang jauh lebih lembut.
Bagaimanapun, Cowell yang merupakan produser rekaman terkemuka tetap dianggap sebagai juri kompetisi bakat yang berkualitas. Bulan lalu, pria 63 tahun asal Inggris itu mengungkapkan minatnya untuk menghidupkan kembali The X Factor, yang berakhir di Fox pada 2013 setelah berlangsung selama tiga musim.