Ahad 06 Nov 2022 07:10 WIB

Suplemen Kunyit Diduga Picu Kerusakan Hati, Kasusnya Meningkat di AS

Masyarakat diserukan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen kunyit.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Bubuk kunyit. Suplemen kunyit yang populer di AS telah dikaitkan dengan kasus-kasus kerusakan hati.
Foto:

DILIN tidak mencatat jumlah kunyit yang dikonsumsi setiap pasien dengan kerusakan hati, namun suplemen tersebut mengandung rempah-rempah dengan beragam kadar. Satu sendok teh kunyit mengandung sekitar 5.000 miligram dan umumnya cocok untuk hidangan yang berisi empat hingga enam porsi.

Sementara itu, kadar kunyit dalam suplemen dapat berkisar dari 500 mg atau kurang hingga lebih dari 8.000 mg. Seorang dokter spesialis penyakit dalam di India yang fokus pada kesehatan hati, Cyriac Abby Philips, telah mempelajari efek obat herbal pada tubuh.

Philips mengatakan bahwa mengembangkan masalah hati akibat konsumsi kunyit tidak sepenuhnya bergantung pada dosis. Beberapa orang dapat memiliki reaksi yang lebih parah terhadap satu dosis besar atau penggunaan jangka panjang karena predisposisi genetik terhadap cedera hati.

Philips mengatakan dia khawatir tentang kunyit yang dipasarkan sebagai obat yang aman untuk penyakit kronis dan pernapasan. Bukti klinis tidak mendukung penggunaan kunyit untuk mengobati atau mencegah penyakit apa pun.

Suplemen kunyit kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai pelengkap obat. Utamanya oleh pengidap diabetes, kanker, dan penderita infeksi virus.

Philips mengingatkan agar masyarakat tidak menganggapnya sebagai eksperimen bebas risiko. Mengingat kurangnya bukti klinis yang mendukung manfaat kesehatan kunyit, ditambah potensi toksisitas hati dan pengenceran darah, Philips menyarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen kunyit, khususnya pada orang-orang yang memiliki komorbid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement