Rabu 14 Sep 2022 09:00 WIB

Pakar Ingatkan Vape Dapat 'Bangunkan' Sel Kanker dalam 10 Tahun

Vape dapat menyebabkan kanker dengan cara yang sama seperti polusi udara.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Vaping bukan pilihan yang tepat untuk berhenti merokok, menururt Profesor Charles Swanton dari Cancer Research UK.
Foto:

Saat ini, rokok elektrik direkomendasikan sebagai bantuan berhenti merokok. Ribuan orang di Inggris telah berhenti merokok dengan bantuan rokok elektrik.

"Ada semakin banyak bukti bahwa rokok elektrik bisa efektif. Menggunakan rokok elektrik dapat membantu Anda mengelola hasrat nikotin," kata NHS.

Di samping kekhawatiran akan risiko kanker paru, ada juga kekhawatiran bahwa vape sengaja dipasarkan dan dijual kepada anak-anak. Menurut data dari NHS Digital, satu dari lima anak berusia 15 tahun di Inggris sekarang menggunakan rokok elektrik, sebagian besar tertarik dengan merek yang menawarkan varian berwarna-warni dan manis.

Sementara survei dari Action on Smoking and Health (ASH) menemukan vaping meningkat hampir dua kali lipat di antara anak berusia 11 hingga 17 tahun di Skotlandia hanya dalam dua tahun. Angkanya naik dari empat persen pada 2020 menjadi tujuh persen pada 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement