Jumat 26 Aug 2022 04:02 WIB

Sarapan tidak Tersedia di Rumah, Anak-Anak Cenderung Alami Masalah Perilaku

Kebiasaan sarapan memengaruhi suasana hati, harga diri, dan tingkat kecemasan anak.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Nasi goreng untuk sarapan anak (Ilustrasi). Tidak sarapan di rumah dapat berdampak pada konsekuensi yang buruk bagi kesehatan perilaku anak.
Foto:

Sementara itu, makanan sarapan kaya protein yang dilengkapi telur, keju, dan ham juga secara mengejutkan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi. Ham, khususnya, merupakan makanan yang telah menjalani banyak proses, seperti halnya bacon.

Dr López-Gil mengatakan temuan ini memperkuat seruan bahwa sarapan bukan hanya bagian dari rutinitas gaya hidup sehat, tetapi juga penting disiapkan dan dimakan di rumah. Selain itu, guna mencegah masalah kesehatan psikososial, sarapan yang mengandung susu dan/atau sereal, serta meminimalkan makanan hewani tertentu yang tinggi lemak jenuh/kolesterol, dapat membantu mengurangi masalah kesehatan psikososial pada anak muda.

Mungkin bukan hanya kualitas makanan di rumah yang membuat perbedaan bagi kesehatan mental dan sosial anak muda. Akan tetapi, kebiasan itu juga berkaitan dengan manfaat berbagi makanan bersama keluarga, dan dukungan yang diberikan saat sarapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement