Migrain
Mengonsumsi cokelat tidak serta merta dapat dianggap sebagai pemicu migrain. Itu baru bisa terjadi bila dibarengi dengan kondisi lain, seperti stres, ketidakseimbangan hormon, siklus tidur yang terganggu.
Cokelat menjadi makanan pemicu migrain ketika dikombinasikan dengan gula, susu, dan keju. Jadi migrain tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan makan cokelat, tetapi pasien dengan kondisi itu disarankan menahan diri.
Kesehatan mental
Cokelat bertindak sebagai antidepresan karena meningkatkan produksi serotonin, mengatur suasana hati, dan berkontribusi pada kenyamanan. Penelitian menunjukkan cokelat bekerja untuk menurunkan tingkat kecemasan.
Obesitas
Kelebihan cokelat akan meningkatkan konsumsi kalori, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan metabolisme dan obesitas. Setelah obesitas, seseorang rentan terhadap banyak penyakit lainnya.
Bahkan, ketika mengonsumsi cokelat hitam, seseorang harus ingat ada kandungan lemak jenuh tambahan. Jadi, orang harus selalu melihat grafik nutrisi karena setiap produsen bekerja dengan takaran yang berbeda.