Sabtu 21 May 2022 20:34 WIB

Lee Jeong Hoon Ungkap Alasan Orang Korea Ogah Nikah

Lee Jeong Hoon Ungkap Alasan Orang Korea Ogah Nikah

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Lee Jeong Hoon.
Lee Jeong Hoon.

VIVA – Pernikahan adalah hal yang sangat membahagiakan dan dinantikan pasangan yang sudah menjalin hubungan asmara. Salah satu tujuan pernikahan merupakan sebuah cara untuk menghasilkan keturunan untuk menjadi generasi penerus bangsa. Apalagi menikah muda marak terjadi di Indonesia karena berbagai alasan yang mendasari. 

Mulai dari lingkungan, agama, sampai alasan-alasan lain yang mendesak sehingga menjadikan pernikahan di usia muda adalah sebuah solusi. Berbicara mengenai pernikahan tersebut, Lee Jeong Hoon memberikan tanggapan. Lee mengatakan, pernikahan muda tak berlaku untuk orang-orang Korea. Seperti yang diketahui pernikahan di Korea sudah mengalami penurunan.

Lee Jeong Hoon mengatakan bahwa ada beberapa alasan yang mendasari orang Korea memilih untuk tidak menikah. Ia mengatakan bahwa biaya hidup di Korea sangat mahal, sehingga banyak orang yang lebih memilih untuk menunda pernikahan sebelum dirinya mempunyai tabungan yang cukup. 

“Bukan gak mau nikah, satu uangnya terlalu mahal (atau) serba mahal dengan pendapatan mereka,” tutur Lee Jeong Hoon seperti dikutip VIVA dari YouTube Dapur Bincang Online, Kamis, 19 Mei 2022. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa menurut pandangan orang-orang yang hidup di negara maju akan lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada keluarga. Mereka juga menganggap bahwa kebutuhan pribadinya sudah terpenuhi. Karena bila hanya hidup sendiri, mereka bisa memakai barang bermerek. 

“Ketika dia nikah, dia harus biayain istri dong. Berarti dia udah tidak bisa memakai barang branded harus membiayain (atau) membagi setengahnya kepada istri. Coba punya anak, sepertiga dong. Berarti kamu makan siang aja harus cari yang pinggir jalan yang murah,” ucap Jeong Hoon. 

Lee juga menyampaikan bahwa mindset yang dimiliki oleh orang Korea berbeda dengan di Indonesia. Ia mengatakan, orang-orang Korea tidak ingin terburu-buru menikah bila belum mempunyai beberapa hal, seperti mobil, rumah, dan tabungan. Dengan kata lain, mereka enggan menikah sebelum mapan. 

 

"Mindset orang Korea rata-rata harus punya mobil, rumah. Setidaknya di tabungan ada uang dulu baru mau nikah. Beda sama Indonesia. Kita nikah dulu yuk, nanti kita cari uang bareng-bareng," 

Hal tersebut tentu saja berbeda dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk menikah muda. Selain itu, Suami Moa Aeim ini memberikan sebuah contoh. Bila tabungan orang Korea belum mencapai Rp1 miliar, tampaknya masih belum cukup untuk membiayai sebuah keluarga.

"Penghasilanku kadang-kadang 20—30 juta rupiah sebulan (masih) kurang," ucap Lee Jeong Hoon. "Mereka itu penginnya aman tentram dulu baru nikahnya, biar istrinya nggak tersiksa." tandasnya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement