Senin 03 Nov 2025 23:46 WIB

Rumah Habis Kebanjiran? Ini Cara Membersihkannya Agar Terhindar dari Kuman

Dokter menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak-anak bermain air ketika banjir melanda kawasan RT 03 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Banjir yang terjadi sejak kemarin sore itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Jakarta di tambah dengan jebolnya Tanggul Baswedan di wilayah tersebut. Menurut salah satu warga, Iin, banjir terjadi sejak Kamis (30/10/2025) pukul 15.30 dengan ketinggian air mencapai satu meter. Iin berharap Tanggul Baswedan segera diperbaiki agar banjir tidak kembali merendam rumahnya.
Foto: Republika/Prayogi
Anak-anak bermain air ketika banjir melanda kawasan RT 03 RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (31/10/2025). Banjir yang terjadi sejak kemarin sore itu disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah Jakarta di tambah dengan jebolnya Tanggul Baswedan di wilayah tersebut. Menurut salah satu warga, Iin, banjir terjadi sejak Kamis (30/10/2025) pukul 15.30 dengan ketinggian air mencapai satu meter. Iin berharap Tanggul Baswedan segera diperbaiki agar banjir tidak kembali merendam rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan. Ini perlu dilakukan agar rumah tidak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.

"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir tidak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R pada Senin (2/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.

Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.

Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.

Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar tidak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.

Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.

"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.

Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang tidak kunjung sembuh, dokter Faisal mengatakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.

"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," kata dia.

Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.

Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement