VIVA – Film KKN di Desa Penari menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Film yang di sutradarai oleh Awi Suryadi ini telah meraup enam juta penonton hingga saat ini, dan digadang-gadang akan menjadi film nasional terlaris sepanjang masa.
Nessie Judge ragukan kisah nyata Film KKN di Desa Penari
Meski film ini sukses menghibur masyarakat Indonesia, namun YouTuber Nessie Judge ini meragukan kisah nyatanya dengan konsep teori konspirasinya.
Saat ini Film KKN di Desa Penari sedang tayang di bioskop yang diambil berdasarkan thread yang viral di Twitter pada 2019 lalu oleh akun Simpleman.
Kisah ini bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa terpencil. Film ini dikomentari oleh Nessie Judge yang meragukan kisah nyatanya.
Nessie Judge mengutarakan tanggapannya tersebut saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube KUY Entertainment bersama dengan Boris Bokir.
"Kalo misalkan ini asli, dan misalkan yang pergi tuh berapa orang kan pasti yang lain ngomongin ga si?" ujar Nessie Judge.
Pemilik nama Nasreen Anisputri Judge meragukan kisah ini karena sama sekali tidak ada pemberitaan mengenai mahasiswa yang meninggal setelah pulang dari KKN.
"Kayak 'kalo ada dua (orang) yang meninggal' gitu pulang KKN, pasti jadi berita di kampus, dan pasti kayak ketika ini booming, teman-temennya tuh pada ngomong ga sih?" ujarnya.
Viral di media sosial
Potongan video yang memperlihatkan Nessie Judge meragukan kisah nyata film KKN di Desa Penari viral di media sosial. Salah satu akun yang menyebarkan potongan tersebut yaitu akun Instagram @rumpi_gosip.
Penilaian Nessie Judge yang meragukan kisah nyata itu pun mendapatkan beragam komentar dari netizen. Banyak warganet yang tidak setuju dengan keraguan Nessie karena menurut mereka, pihak kampus akan menutupi rapat-rapat jika ada kejadian yang mencoreng nama baik kampus.
“Orang-orang dulu tuh juga lebih bisa menghargai orang lain, mungkin teman-temannya menghargai si korban apalagi menyangkut nama baik si korban juga jadi lebih baik ditutupin beritanya. Udah gitu dulu emang udah ada sosmed kayak sekarang? Jadi ya wajar aja gak heboh,”komentar netizen di akun gosip tersebut.
“Tapi kan setting asli waktunya itu taun 90an jaman internet belum sekenceng ini dan di ceritakan juga kalo listrik belum masuk ke desa itu. Udah ditelusuri sama netijen kok listrik masuk ke daerah yang diduga lokasi kkn itu taun berapa dan cocok. Kalo ngikutin dari awal threat twitter pasti tau kok kenapa ini kasus ini gak booming pad saat kejadian,”komentar lainnya.
“Yaelah mbak mbak jangan samain sama jaman sekarang yang apa apa gampang viral dan booming dong , mbaknya nih kalo ngomong suka gak bener deh ”komentar netizen yang lain.