REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO MD Entertainment sekaligus produser KKN di Desa Penari: Luwih Dawo, Luwih Medeni, Manoj Punjabi, percaya diri film yang dibintangi Tissa Biani tersebut dapat bersaing dengan film asing yang tayang dalam waktu hampir bersamaan. Film horor tersebut akan tayang di bioskop pada 29 Desember mendatang.
"Kalau saya enggak (lawan) musuh raksasa, saya enggak puas. Menang dari sesuatu yang gampang enggak puas," kata Manoj saat dijumpai di Plaza Bapindo Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).
Lebih lanjut, Manoj menjelaskan bahwa dia memang sengaja menempatkan tanggal tayang berdampingan dengan film-film asing. Sebab, dia memang ingin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih mencintai film dari negeri sendiri dibanding film asing.
"Sekarang misi saya sih jujur ya, daripada lawan film Indonesia yang kuat mendingan sekalian lawan film besar biar ubah mindset. Enggak mungkin dari ratusan film itu berkualitas. Mungkin 30 persen berkualitas yang komersial 10 persen. Dan film asing apakah berkualitas semua? Enggak juga. Jadi strategi saya, ayo fight asal ada kesempatan," jelasnya.
Manoj menjelaskan, KKN di Desa Penari: Luwih Dawo, Luwih Medeni akan berbeda dari film KKN Di Desa Penari sebelumnya. Sebab, film kali ini akan menampilkan 40 adegan baru. Adegan-adegan tambahan itu pun merupakan adegan yang melalui proses syuting baru serta tambahan dari adegan yang tidak ditayangkan di film sebelumnya.