REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Sewu Dino menjadi salah satu film horor yang paling dinanti saat ini. Film yang diadaptasi dari kisah nyata yang ditulis oleh Simple Man lewat thread di Twitter ini diklaim menyuguhkan cerita yang lebih horor dan mencekam dibandingkan KKN di Desa Penari.
Kisah ini bercerita tentang Sri (diperankan Mikha Tambayong) dan dua orang asisten rumah tangga lainnya yang menemukan pengalaman mistis ketika bekerja di rumah keluarga Atmojo. Sebetulnya dia sudah memiliki firasat tidak enak, mengingat syarat untuk diterima bekerja adalah lahir di hari Jumat Kliwon, yang kebetulan adalah hari lahir Sri. Namun Sri tak mengindahkan kekhawatirannya karena sangat membutuhkan uang untuk keperluan berobat sang ayah.
Alih-alih bekerja di rumah mewah keluarga Atmojo, Sri malah dikirim ke gubuk yang jauh di tengah hutan. Sri kaget ternyata ketika mengetahui bahwa tugasnya adalah membersihkan tubuh Della Atmojo, gadis SMU yang sakit parah dan badannya berbau busuk, serta tertidur di dalam keranda mayat. Ternyata Della merupakan korban santet Sewu Dino yang menghabiskan nyawa satu trah keluarga.
Tidak hanya keluarga, orang yang merawat korban santet ini juga disebut bakal menerima kutukan tersebut. Ini tak ayal mengancam kehidupan Sri dan para asisten rumah tangga lain yang juga diperintahkan merawat Della.
Sewu Dino memang dikemas dengan sangat epik, dan sukses menebar ketakutan mencekam selama hampir 120 menit film diputar di teater. Selain karena pengambilan gambar, skoring, dan akting yang tidak main-main, film ini juga terasa begitu mencekam karena bisa membingkai semua hal berbau santet dan ilmu hitam. Klaim bahwa Sewu Dino lebih seram dibanding “KKN di Desa Penari” juga bisa dibenarkan karena hal ini.
Sutradara Sewu Dino Kimo Stamboel mengatakan bahwa film garapannya ini menyajikan sekelumit masalah santet yang sering kali terjadi di tengah masyarakat Indonesia. "Makanya film ini sangat seram, karena memang secara cerita mungkin bisa lebih relate dengan banyak orang di Indonesia," kata Kimo di Cinepolis Spark, Rabu (12/4/2023).
Kimo juga mengungkap bahwa syuting film Sewu Dino sangat menantang. Selain karena lokasi syuting dan cuaca yang sering turun hujan, ia juga harus memastikan film ini bisa ditayangkan pada momen Lebaran 2023.
“Kami kan ada target waktu tayang di Lebaran, seperti KKN dulu, jadi memang cukup menantang,” jelas Kimo.
Film yang dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Rio Dewanto ini diprediksi akan menyaingi kesuksesan film horor MD Entertainment sebelumnya, yaitu KKN di Desa Penari. Film tersebut mampu mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan meraih lebih dari 10 juta penonton, mengalahkan film keluaran Marvel Studio Dr. Strange: in The Multiverse of Madness, yang tayang bersamaan. Sewu Dino dijadwalkan akan hadir di bioskop-bioskop Tanah Air menjelang masa libur Lebaran yaitu pada tanggal 20 April 2023.