Secara umum, dr Grover mengatakan, memplester mulut saat tidur mungkin dapat mengurangi kecenderungan bernapas lewat mulut. Seperti diketahui, bernapas lewat hidung saat tidur lebih sehat dibandingkan bernapas lewat mulut.
Selain itu, bernapas lewat mulut bisa membuat mulut menjadi kering. Tak ada banyak studi dan data yang dapat mendukung manfaat memplester mulut saat tidur.
Ada cara yang lebih baik untuk memperbaiki tidur dan mengurangi dengkuran dibandingkan memplester mulut. Cara pertama adalah menjauhi paparan cahaya biru dari layar gawai.
Paparan cahaya biru bisa menghambat produksi hormon tidur melatonin. Selain itu, beragam konten menarik yang diakses melalui gawai juga bisa membuat seseorang menjadi semakin sulit tidur.
Lakukan pula beberapa kebiasaan baik dan menenangkan sebelum tidur, misalnya, mandi atau meditasi satu jam sebelum tidur. Cara seperti ini bisa membantu terciptanya kualitas tidur yang lebih baik.
Bila kebiasaan mendengkur atau bernapas lewat mulut saat tidur sulit dihilangkan, dr Grover menganjurkan untuk berkobsultasi lebih lanjut dengan dokter. Dokter akan membantu menemukan masalah yang mendasari keluhan tersebut dan mencarikan jalan keluar terbaik yang sesuai kondisi dan tidak membahayakan.