Senin 02 May 2022 05:20 WIB

Cegah Berat Badan Naik Drastis di Hari Raya

Berat badan bisa naik cukup drastis apabila tidak mengontrol makan saat Lebaran.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Berat badan bisa naik cukup drastis apabila tidak mengontrol makan saat Lebaran.
Foto: PxFuel
Berat badan bisa naik cukup drastis apabila tidak mengontrol makan saat Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu manfaat puasa di bulan Ramadhan adalah menurunkan berat badan. Namun, sayangnya ketika hari raya tiba, berat badan Anda bisa kembali seperti biasa.

Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari, SpGK, MGizi, mengatakan, sebenarnya kita dapat menjadikan Ramadan sebagai titik awal dalam mencapai berat badan yang sehat. Bagaimana cara mempertahankannya?

Baca Juga

Pertama, nikmatilah momen Hari Raya selama dua hari untuk bisa menyantap hidangan khas Lebaran. 

"Ingat ya, hanya 2 hari saja. Setelah itu, kembalilah kepada pola makan sehat," katanya, dalam keterangan yang dikutip republika.co.id, Selasa (26/5/2022).

Makan berlebih selama dua hari tidak akan menyebabkan berat badan naik secara drastis. Dengan memperkirakan bahwa setengah kilogram jaringan lemak mengandung 3.500 kkal, maka berat badan akan bertambah satu kilogram apabila kita kelebihan 7.000 kkal dalam makanan yang kita konsumsi.

Apabila seseorang biasa mengonsumsi 2.000 kkal sehari, maka ia harus mengonsumsi sekitar 5.500 kkal selama 2 hari agar berat badannya naik 1 kilogram. Angka ini tentu saja besar sekali dan sulit tercapai dalam 2 hari tersebut. 

"Oleh sebab itu, nikmatilah makanan di momen Hari Raya hanya pada dua hari tersebut," ujarnya.

Ada catatan khusus agar berat badan tidak naik terlalu banyak, yaitu sebisa mungkin konsumsi hanya air putih ketika Hari Raya. Minuman manis seperti sirup mengandung kalori tersembunyi yang diam-diam bisa meningkatkan asupan kalori. Dengan membatasi diri hanya mengonsumsi air putih, diharapkan tak akan terjebak dalam konsumsi kalori yang berlebihan.

Kedua, setelah perayaan selama 2 hari tersebut, kembalilah ke diet gizi seimbang yaitu dengan mengonsumsi makanan secara teratur yang mengandung semua komponen gizi, yaitu karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, lemak baik, serta sayuran, dan buah-buahan. 

"Jangan lupa pula penuhi kebutuhan cairan Anda dengan minum air putih yang cukup," ujarnya.

Ketiga, jangan pernah meninggalkan olahraga, apalagi tahun ini libur Hari Raya yang ditetapkan oleh pemerintah cukup panjang. Usahakan untuk selalu berolahraga teratur apabila rangkaian acara Hari Raya sudah selesai, misalnya dengan melakukan jogging di sore hari, jalan cepat, bersepeda, atau sekadar berolahraga di rumah dengan mengikuti panduan video. Tak perlu berpikir bahwa olahraga adalah hukuman ketika makan banyak, tetapi jadikanlah ini kebiasaan baru agar berat badan dapat terus terjaga dengan baik.

"Pilih olahraga yang Anda suka, agar sesi olahraga menjadi momen yang Anda nikmati. Bukan jadi hukuman, tetapi justru menjadi mood booster yang membuat happy," sarannya.

Keempat, istirahat yang cukup secara teratur agar metabolisme tubuh tetap terjaga. National Sleep Foundation menganjurkan agar orang dewasa tidur setidaknya 7-9 jam dalam semalam. Hal ini tentunya sulit dicapai saat sedang berpuasa. Oleh sebab itu, kembalikan lagi ritme normal tubuh.

"Tidur yang cukup dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sudah turun selama Ramadan," saran Juwalita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement