Untuk perawatan jerawat, penelitian yang dilakukan lebih ke aplikasi topikal, bukan suplemen oral. Studi kecil pada 2014 mengungkap bahwa jerawat peserta yang ditangani dengan larutan klorofil topikal berkurang dibandingkan peserta yang menerima terapi cahaya.
Studi kecil lainnya pada 2015 tentang orang-orang dengan jerawat melaporkan peningkatan penampilan kulit mereka dan pengurangan visibilitas pori-pori. Hasil didapat setelah tiga pekan mengoleskan gel klorofilin topikal.
Ahli diet terdaftar Amy Shapiro menyampaikan suplemen klorofilin bisa berwujud cair, pil, atau tablet. Tidak ada efek toksik yang diketahui baik dari klorofil yang didapat dari makanan atau dari klorofilin sintetis bila digunakan dalam jumlah sedang.
Namun, Shapiro mengatakan bahwa bisa saja muncul efek samping yang tidak nyaman dari konsumsi klorofil cair. "Misalnya mual, ketidaknyamanan gastrointestinal, muntah, dan kotoran berwarna hijau," ujar pendiri Real Nutrition itu.