REPUBLIKA.CO.ID, Migrain kerap menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada kepala. Rasa sakit yang tak jarang hingga menyebabkan mual. Rasa sakit yang membuat penderitanya ingin melakukan apapun demi menghindarinya.
Bukan hanya "sakit kepala"
Dilansir dari laman Female First, hal terburuk yang dikatakan siapapun kepada penderita migrain adalah, "bukankan itu hanya sakit kepala?". Sakit kepala akibat migran bisa sangat menyiksa, membuat penderitanya hampir tak bisa membuka mata karena fotofobia yang intens. Suara kecil saja bisa terdengar bagai suara jalanan yang bising. Tapi, migrain juga mungkin tak disertai rasa sakit sama sekali.
Pada periode sebelum migrain biasanya ada gejala seperti gangguan penglihatan, kadang pusing, dan kesulitan dalam berbicara. Tapi ada beberapa yang mengalami gejala tanpa diikuti rasa sakit kepala.
Bisa bertahan berhari-hari
Sebagian besar sakit kepala hilang dalam beberapa jam. Tapi sakit kepala akibat migran bisa bertahan hingga tiga hari. Jika lebih lama, segera hubungi dokter.
Tak ada yang tahu apa penyebabnya
Tak ada penyebab pasti migrain. Meski stres, kelelahan dan maknan minuman tertentu, perubahan cuaca hingga menstruasi kerap disebut pemicu migrain. Namun, memperbaiki gaya hidup bisa dilakukan untuk menghindari migrain.
Ada beberapa ''penyembuhan'' yang aneh
Salah satu pengobatan aneh migrain adalah tindik daith atau tindik di rulang rawan telinga bagian luar. Ini disebut dapat menyembuhkan migrain tapi tak ada bukti ilmiah yang mendukung. Hanya saja terapi akupuntur di area telinga itu, bisa meredakan sakit kepala.
Aroma terapi seperti lavender dan chamomile, atau aroma lebih kuat seperti pappermint dan kayu putih. Tapi bau yang terlalu kuat atau menyengat seringkali malah memperburuk migrain.
Beberapa obat seperti topiramate dan propranolol dianggap bisa mencegah migrain. Tapi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dikombinasikan dengan istirahat adalah cara paling efektif mengobati migrain.
Tak ada frekuensi waktu yang tetap saat mengalami migran
Mungkin bisa terjadi seminggu sekali atau bahkan lima tahun sekali, tergantung setiap orang. Namun jika menderita migran teratur lima kali sebulan, sebaiknya mengunjungi dokter.