REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunkan berat badan yang berlebih dapat menjadi salah satu cara mengurangi risiko diabetes. Menurut Mayo Clinic, kehilangan tujuh persen dari berat badan bisa mengurangi risiko diabetes pada orang obesitas.
Misalnya, turun enam kilogram dari bobot 90 kilogram. Metode diet yang dijalani juga harus sehat dengan fokus pada perubahan kebiasaan makan dan lebih aktif berolahraga. Namun demikian, Mayo Clinic memperingatkan agar tidak mencoba menurunkan berat badan selama kehamilan tanpa pengawasan dokter.
"Teruslah motivasi diri dengan mengingat manfaat menurunkan berat badan, seperti jantung yang lebih sehat, lebih banyak energi, dan lebih sehat," kata Mayo Clinic, seperti dilansir laman Express, Rabu (13/4/2022).
Ada juga perubahan pola makan dan olahraga yang perlu dipertimbangkan, yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan bahwa tidak ada perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes tipe 1.
Di lain sisi, individu bisa membantu mengelola diabetes tipe 2 melalui makan sehat, olahraga teratur, dan mencapai berat badan yang sehat. Lembaga Diabetes UK juga menyatakan, lebih dari setengah dari semua kasus diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda.
"Fokuskan diri pada tujuan realistis yang sesuai dengan cara Anda menjalani hidup. Pilih makanan sehat dan aktivitas yang paling disukai. Ini akan sangat membantu Anda tetap di jalur yang benar," kata Diabetes UK.
Dalam beberapa kasus, gejala awal diabetes, terutama diabetes tipe 2 akan samar dan sulit dikenali. Padahal, memahami kemungkinan gejala diabetes dapat mengarah pada diagnosis dan pengobatan dini, yang bisa membantu mencegah komplikasi diabetes.