Kamis 31 Mar 2022 06:39 WIB

Cuci Piring dengan Spons Ternyata Salah, Mengapa?

Spons kerap dipakai untuk mencuci piring hingga peralatan dapur lainnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Spons kerap dipakai untuk mencuci piring hingga peralatan dapur lainnya.
Spons kerap dipakai untuk mencuci piring hingga peralatan dapur lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spons cuci piring merupakan alat dapur yang umum digunakan untuk membersihkan alat makan. Ironisnya, spons cuci piring juga bisa membuat alat makan yang dibersihkan menjadi lebih kotor.

Menurut peneliti dari Duke University, spons cuci piring atau spons dapur merupakan lingkungan yang sempurna bagi berbagai bakteri untuk bertumbuh. Bahkan, spons dapat menjadi "inkubator" yang lebih baik untuk menumbuhkan beragam bakteri dibandingkan cawan petri di laboratorium.

Baca Juga

Bila diibaratkan, bakteri memiliki sedikit kemiripan dengan manusia. Sebagian ada yang bersifat lebih "ekstrovert", namun ada pula yang cenderung lebih suka menyendiri dan menghindari keramaian.

Ketika berbagai macam bakteri ditempatkan di dalam cawan petri, bakteri yang "penyendiri" tak memiliki tempat untuk bersembunyi. Seperti dilansir WebMD, Kamis (31/3/2022), kondisi ini membuat keberagaman pada komunitas mikroba yang terbentuk jadi terbatas.

Hal yang berbeda terjadi bila berbagai bakteri ditempatkan pada sebuah spons cuci piring. Spons cuci piring memberikan banyak ruang besar untuk bakteri "ekstrovert" berkumpul, dan ruang-ruang kecil untuk bakteri "penyendiri" bersembunyi. Oleh karenanya, spons cuci piring bisa menjadi lingkungan yang sempurna untuk bakteri berkembang biak dan bertumbuh.

Ada banyak alasan yang membuat spons cuci piring bisa dihinggapi banyak kuman. Salah satu alasannya adalah karena sisa-sisa makanan bisa menempel di spons dan menjadi sumber makanan bagi kuman. Selain itu, struktur spons yang berongga juga sangat baik untuk menjadi rumah bagi berbagai kuman.

Studi yang dipublikasikan dalam Nature Chemical Biology Journal ini memang tidak spesifik dalam mencari alat cuci piring yang bisa menjadi alternatif pengganti untuk spons. Meski begitu, tim peneliti menilai kain lap atau sikat gosok bisa menjadi alternatif yang lebih baik karena keduanya tidak memiliki lingkungan sebaik spons untuk menjadi rumah bagi beragam komunitas mikroba.

Bila tetap ingin menggunakan spons saat mencuci alat makan, ada beberapa trik yang bisa membantu menjaga kebersihannya. Berikut ini adalah tiga trik membersihkan spons cuci piring, seperti dilansir Women's Health.

 

Cuci Spons di Mesin Pencuci Piring

Cara termudah untuk membersihkan spons adalah mencucinya di dalam mesin pencuci piring. Untuk melakukan trik ini, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci spons secara manual terlebih dahulu dengan air dan sabun. Selanjutnya, peras spons dan masukkan ke dalam rak paling atas di mesin pencuci piring. Gunakan opsi pengering dengan pemanas pada mesin pencuci piring.

 

Bersihkan Spons di Microwave

Mesin pencuci piring mungkin bukan alat dapur yang umum dimiliki oleh kebanyakan keluarga Indonesia. Namun tidak perlu khawatir, spons juga bisa dibersihkan dengan memanfaatkan microwave.

Langkah pertama untuk melakukannya, cuci spons secara manual dengan air dan sabun hingga tak ada sisa makanan yang menempel. Setelah itu, rendam spons ke dalam air sampai spons menyerap cukup air. Jaga agar air yang diserap spons tidak berlebihan. Langkah selanjutnya, taruh spons ke dalam microwave, atur suhu tinggi selama satu menit.

Meski sederhana, cara ini memiliki risiko karena spons bisa saja terbakar. Oleh karena itu, bila melakukan langkah ini, perhatikan kondisi spons di dalam microwave dengan seksama. Pastikan spons telah kembali ke suhu ruangan sebelum digunakan.

 

Rawat Spons dengan Cuka

Bila tak memiliki microwave atau menginginkan cara yang lebih alami, cuka bisa menjadi jalan tengahnya. Untuk membersihkan spons dengan cuka, cukup rendah spons ke dalam cuka full strength yang memiliki konsentrasi asam lebih tinggi dibandingkan cuka putih biasa.

Untuk melakukannya, cuci spons secara manual dengan air dan sabun, lalu peras. Setelah itu, simpan spons ke dalam kontainer berisi cuka hingga terendam seluruhnya. Rendam spons selama lima menit, bilas hingga bersih, lalu peras.

Bila melakukan langkah ini, ada baiknya menggunakan sarung tangan. Sarung tangan dapat melindungi kulit dari paparan asam cuka yang bisa menyebabkan iritasi. Cuka full strength juga bukan cuka yang diperuntukkan untuk makanan, tetapi untuk pembersihan. Oleh karena itu, spons yang sudah direndam harus dibersihkan dengan baik karena cuka full strength tidak aman untuk dicerna dan mungkin memiliki rasa yang tidak enak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement