Selasa 01 Mar 2022 20:17 WIB

Perasaan Harus Bahagia Termasuk Toxic Positivity: Efeknya Buruk Bagi Kondisi Psikologis

Tekanan untuk selalu merasa bahagia berefek buruk pada kondisi psikologis seseorang.

Senyum (ilustrasi). Tekanan masyarakat untuk mengejar kebahagiaan ironisnya memiliki efek buruk pada kesejahteraan psikologis.
Foto:

Kamna Chibber, Kepala Departemen Kesehatan Mental, Fortis Memorial Research Institute, Gurgaon, India mengatakan, penting untuk memusatkan perhatian pada penerimaan situasi dalam kehidupan. Mengalami masalah dan kesusahan dengan kondisi tertentu adalah hal yang normal.

"Sangat penting untuk menekankan bahwa meskipun tujuannya adalah untuk mengalami kegembiraan, tetap positif dan optimis, hal tersebut juga harus termasuk merangkul pengalaman dan emosi yang sulit dan tidak terus-menerus berusaha untuk menolak atau menyangkal kehadiran mereka," ujar Chibber.

Chibber menjelaskan bahwa penerimaan membutuhkan seseorang untuk hadir dan tidak berpaling dari situasi. Menyangkal, menjaga jarak, dan meninggalkan kesedihan tidak akan membantu dalam menemukan resolusi.

"Sebaliknya, merangkul situasi dan mengakui apa yang terjadi pada Anda, emosi dan pikiran Anda, dan bagaimana hal itu mempengaruhi Anda sangat penting untuk bisa bergerak maju," katanya.

Pada saat yang sama, ada sederet cara yang dapat membantu dalam memelihara keadaan kebahagiaan/kepuasan. Cobalah untuk mempertahankan sikap positif, mengenali ketidakkekalan pikiran, perasaan, dan bahkan situasi serta menggunakannya sebagai cara untuk menghargai kebaikan yang ada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement