REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alec Baldwin kembali berakting setelah tiga setengah bulan hiatus karena insiden berdarah di "Rust" yang merenggut nyawa sinematografer Halyna Hutchins. Pada Senin, Baldwin telah mendokumentasikan perjalanannya ke Inggris dan mengungkap bagaimana rasanya mulai berakting lagi.
Dalam video yang diunggah, aktor sekaligus produser itu mengaku masih merasa kebingungan ketika harus memulai akting lagi.
“Bayangkan kalian pergi bekerja, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Saya pun begitu. Saya seperti bertanya-tanya apakah yang saya lakukan adalah akting atau omong kosong? Aneh rasanya kembali bekerja,” kata Baldwin seperti dilansir dari Fox News, Rabu (9/2/2022).
Ia juga mengungkit bagaimana pengalaman mengerikan di lokasi syuting “Rust”, dimana ia tak sengaja menembak Halyna Hutchins, masih menghantui pikirannya. Baldwin juga mengklaim bahwa dia masih tidak percaya mengapa insiden penembakan yang terjadi di lokasi syuting New Mexico itu bisa terjadi.
"Jujur saya masih merasa sulit untuk mengatakannya. Saya kembali bekerja hari ini untuk pertama kalinya dalam tiga setengah bulan dan semuanya hampir selalu sama," kata Baldwin.
Baldwin belum mengungkapkan proyek apa yang sedang dia kerjakan di Inggris. Namun pria berusia 63 tahun mengisyaratkan bahwa dia sedang mengerjakan film indie dengan anggaran yang sangat terbatas.
"Semua pemain dan kru adalah anak muda dan mereka pekerja keras. Tapi mereka bahkan tidak punya anggaran untuk memakai heater dan kami ada di gedung itu sepanjang hari. Ya, banyak film independen yang menghadapi masalah rumit untuk menyelesaikannya. Jumlah pekerjaan dan waktu yang dimiliki pasti tidak sinkron,” kata Baldwin.
Aktor itu mengakhiri videonya dengan mengungkap betapa dia merindukan anak-anaknya di rumah. Baldwin dan istrinya Hilaria memiliki enam anak. Aktor ini juga dikaruniai seorang putri dari mantan istrinya Kim Basinger.
"Saya merindukan anak-anak. Saya sangat diberkati dengan cara itu. Semua anak saya sangat unik, dan semua orang tua yang memiliki anak banyak pasti mengerti apa yang saya rasa,” jelas dia.
Kematian Hutchins terjadi ketika pistol yang dipakai Baldwin untuk latihan di set lokasi syuting, malah mengenai Hutchins. Peluru yang ternyata adalah hot gun menembus Hutchins dan juga melukai sutradara Joel Souza. Baldwin menepis bahwa kecelakaan itu adalah kesalahannya.
"Seseorang bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Itu bukan salah saya,” kata Baldwin dalam wawancaranya Desember 2021.
Sementara itu, pihak berwenang masih menyelidiki penembakan itu dan beberapa tuntutan hukum telah diajukan.