Ahad 16 Jan 2022 02:10 WIB

Sudah Satu Bulan, Alec Baldwin Belum Juga Serahkan Ponselnya

Ponsel pribadi Alec Baldwin diminta untuk proses penyelidikan penembakan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nora Azizah
Ponsel pribadi Alec Baldwin diminta untuk proses penyelidikan penembakan.
Foto: EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Ponsel pribadi Alec Baldwin diminta untuk proses penyelidikan penembakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik kepolisian AS meminta aktor Hollywood yang terlibat dalam kasus penembakan sutradara disaat syuting, Alec Baldwin, menyerahkan ponsel pribadinya. Detektif yang memeriksa kasus Alec Baldwin ini mengatakan permintaan ini setelah hampir satu bulan Surat Perintah Penggeledahan dikeluarkan.

Pada pekan lalu, Alec Baldwin mengatakan setiap pernyataan penyidik dirinya tidak mematuhi permintaan atau perintah atau tuntutan dari surat perintah penggeledahan adalah sebuah kebohongan. Namun faktanya Alec Baldwin belum menyerahkan ponselnya kepada pihak berwenang, meskipun secara terbuka mengaku bekerja sama dalam investigasi kasus penembakan saat pembuatan film berjudul 'Rust' dan surat perintah penggeledahan terkait.

Baca Juga

Kantor Sheriff Santa Fe County mengatakan dalam siaran pers Kamis (13/1), mereka sudah mengajukan surat perintah penggeledahan untuk meminta telepon aktor Hollywood ini pada 16 Desember lalu. Permintaan itu disetujui oleh hakim pada hari yang sama.

Detektif kemudian mengirim surat tersebut perintah kepada pengacara Baldwin melalui email. 

Pihak pengacara pun sudah mengakui bahwa mereka menerima pesan surat tersebut. Kantor sheriff kemudian melibatkan Kantor Kejaksaan Distrik Santa Fe ketika Baldwin tidak segera memberikan ponselnya, sesuai dengan permintaan surat perintah penggeledahan awal. 

"Kantor Kejaksaan kemudian mengambil alih upaya untuk mengambil telepon 'atas dasar persetujuan' karena masalah yurisdiksi," bunyi keterang rilis kantor Sheriff Santa Fe, dilansir dari Fox News, Sabtu (15/1/2022).

Menurut siaran pers juga, penyelidik diberitahu pada 20 Desember bahwa negosiasi sedang berlangsung untuk mendapatkan ponsel Alex Baldwin dan isinya. Namun, pada Kamis (13/1), ponsel tersebut belum diserahkan kepada pihak berwenang. Pengacara Baldwin, Aaron Dyer di Pillsbury, menanggapi dalam sebuah tanya jawab kepada media. 

"Kami mencapai kesepakatan akhir pekan lalu dengan Kantor Sheriff Santa Fe dan Kantor Kejaksaan Distrik Santa Fe, dan ponsel kliennya Baldwin akan diserahkan minggu ini untuk diperiksa," ujar Dyer.

Sejak insiden tragis ini, lanjut dia, Baldwin terus bekerja sama kooperatif dengan pihak berwenang, dan sikap apa pun yang dianggap bertentangan sama sekali tidak benar. 

"Kami meminta pihak berwenang memperoleh surat perintah agar kami dapat melindungi privasinya pada hal-hal lain yang tidak terkait dengan proses pembuatan film 'Rust' dan telah bekerja melalui proses itu," jelasnya.

"Kami sedang menyelesaikan logistik dengan pihak berwenang di New York yang membantu dalam masalah ini," tambahnya.

Alec Baldwin, 63 tahun dalam sebuah wawancara setelah insoden penembakan tersebut, mengatakan kenapa proses untuk memenuhi surat perintah penggeledahan untuk ponsel miliknya cukup rumit. Karena ia, mempertahankan hak privasi, namun dia sepenuhnya siap bekerja sama dengan penyelidikan.

"Setiap saran bahwa saya tidak mematuhi permintaan atau perintah atau tuntutan atau surat perintah penggeledahan tentang ponsel saya, itu omong kosong, itu bohong," katanya dalam sebuah video di Instagram.

Baldwin memperhatikan bahwa pihak berwenang dari negara bagian lain harus melalui negara bagian di mana dia tinggal untuk membuat permintaan untuk ponselnya, Baldwin melanjutkan.

"Mereka harus menentukan apa yang sebenarnya mereka inginkan. Mereka tidak bisa hanya memeriksa telepon Anda dan mengambilnya. Anda tahu, foto Anda atau surat cinta Anda kepada istri Anda atau apa pun yang Anda miliki," ungkapnya.

Tapi ia memastikan akan 1000 persen mematuhi semua permintaan penyidikan itu. "Kami baik-baik saja dengan itu," tambahnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement