Setiap bantal dalam penelitian ini ditinggali oleh empat hingga 16 spesies berbeda, tetapi bantal sintetis terbukti yang terburuk. Berdasarkan hasil temuan tersebut, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan bantal yang dipakai.
"Terpapar jamur terus-menerus di tempat tidur bisa menjadi masalah. Spora jamur bisa masuk ke rongga paru-paru," ungkap para peneliti melalui pernyataannya, dikutip dari laman Express, Selasa (25/1).
Para periset juga mendapati jamur yang diteliti dapat menyebabkan sinusitis alergi dan memperburuk kondisi asma pada orang dewasa. Studi lain menemukan bahwa spesies jamur yang umum itu berpotensi memicu asma pada anak-anak.
Selain menempel di bantal, Aspergillus fumigatus ditemukan di udara, ruang bawah tanah, pot tanaman, kompos, komputer, dan rempah-rempah. Pasien immunocompromised punya risiko paling besar terhadapnya.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah jamur ini adalah mengganti bantal dengan jenis hipoalergenik. Cara lain dengan menggunakan penutup plastik dan mengganti bantal yang sudah usang guna menghindari terinfeksi jamur.