REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yoga dan latihan pernapasan dikombinasikan dengan latihan aerobik, dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru pada orang dewasa pengidap asma. Hal itu diungkap oleh studi baru yang digagas peneliti dari Henan Normal University di Cina.
Studi menyoroti pentingnya mengintegrasikan pelatihan olahraga yang tepat ke dalam rencana manajemen asma. Tim periset menunjukkan bagaimana jenis latihan olahraga tertentu efektif dalam meningkatkan fungsi paru-paru untuk orang dewasa dengan kondisi tersebut.
Penulis utama studi, profesor Shuangtao Xing, menjelaskan bahwa dia dan tim meninjau hasil dari berbagai perawatan dalam 28 studi, yang mencakup data 2.155 pasien. Mereka meneliti efek dari latihan pernapasan, latihan aerobik, latihan relaksasi, latihan yoga, dan latihan pernapasan yang dikombinasikan dengan latihan aerobik, pada fungsi paru-paru.
Kelima jenis latihan menunjukkan efektivitas yang lebih besar dalam meningkatkan fungsi paru-paru. Secara khusus, berbagai jenis latihan itu menyebabkan peningkatan jumlah udara yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru-parunya dalam satu detik (FEV1), dan tingkat udara yang mengalir keluar dari paru-paru (PEF).
Efek lain ialah meningkatkan tingkat jumlah udara yang dapat diembuskan secara paksa dari paru-paru setelah pengambilan napas sedalam mungkin (FVC). Namun, mayoritas pasien dalam penelitian berusia di bawah 60 tahun, sehingga intervensi olahraga dapat memicu respons yang berbeda pada lansia.