Diabetes tipe 1 terjadi karena kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan anak merusak atau menghancurkan pankreasnya sendiri sehingga fungsi pankreas terganggu. Sementara untuk diabetes tipe 2 disebabkan resistensi insulin atau kondisi ketika sel-sel tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai energi.
"Diabetes tipe 1 bisa terjadi pada bayi, anak, maupun dewasa, sedangkan diabetes tipe 2 biasa terjadi pada anak usia di atas 10 tahun atau remaja," kata dr Aris.
Orang tua pun diserukan untuk membantu anak dalam mengatur pola makan maupun pola olahraga. Dr Aris mengatakan, jika diabetes terlambat ditangani akan mengakibatkan komplikasi berat yang bisa membahayakan anak.
"Segera periksakan ke dokter spesialis anak jika ananda mengalami gejala-gejala diabetes," ujar dr Aris.