Kamis 06 Jan 2022 13:25 WIB

Infeksi Omicron Kabarnya Lebih Ringan, Mengapa Epidemiolog Bilang Jangan Disepelekan?

Epidemiolog ingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan varian omicron.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/01/2022). Epidemiolog ingatkan beban yang mungkin timbul ketika varian omicron menginfeksi orang dalam jumlah banyak.
Foto:

Usik tenggorokan

Beberapa studi terbaru berhasil memberikan pemahaman lebih menyeluruh mengenai varian omicron. Salah satunya terkait alasan mengapa varian omicron cenderung menyebabkan gejala Covid-19 yang lebih ringan.

photo
Beda gejala infeksi varian omicron dan delta. - (Republika)

Salah satu studi dilakukan oleh tim peneliti Jepang dan Amerika pada tikus dan hamster. Studi ini menunjukan bahwa varian omicron menyebabkan infeksi dengan tingkat pengrusakan yang lebih rendah dan sering kali hanya terbatas pada hidung, tenggorokan, dan batang tenggorok.

Studi ini juga menemukan bahwa varian omicron tidak begitu membahayakan paru-paru bila dibandingkan varian sebelumnya. Seperti diketahui, varian-varian sebelumnya dapat memicu kesulitan bernapas dan luka pada paru-paru.

Tikus yang terinfeksi varian omicron juga mengalami penurunan berat badan dan kemungkinan kematian yang lebih rendah. Dalam studi ini, peneliti juga menggunakan hamster Syrian.

Pada studi-studi sebelumnya, hamster Syrian kerap mengalami sakit berat ketika terinfeksi oleh varian-varian SARS-CoV-2 lain. Namun, ketika terinfeksi varian omicron, hamster Syrian tampak mengalami gejala yang lebih ringan.

"Ini mengejutkan, mengingat varian-varian lain menyebabkan infeksi berat pada hamster-hamster ini," ujar peneliti dan ahli virologi dari Washington University, dr Michael Diamond, seperti dilansir News.com, Ahad (2/1/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement