REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris Ed Sheeran sadar akan dampak lingkungan yang ditinggalkan selama jejak perjalanannya. Karena itu, dia melakukan sesuatu untuk mengatasinya.
Penyanyi berusia 30 tahun itu berbicara kepada BBC Radio London tentang upaya terbarunya terhadap lingkungan dengan membeli tanah untuk menanam pohon dan "membangun kembali" negara asalnya.
"Saya mencoba untuk membeli tanah sebanyak mungkin dan menanam pohon sebanyak mungkin. Saya mencoba untuk membangun kembali Inggris sebanyak mungkin. Saya mencintai daerah saya dan saya mencintai satwa liar dan lingkungan," kata Sheeran dilansir People, Rabu (29/12).
Dia menjelaskan bahwa pekerjaannya bukanlah sesuatu yang sangat berkelanjutan untuk lingkungan. Karena itu, dia ingin mencoba yang terbaik untuk mengatasi masalah lingkungan.
Pelantun "Shivers" itu juga menyinggung masa depan turnya. Dia mengatakan turnya adalah tentang menemukan keseimbangan. "Saya pikir ini tentang menemukan keseimbangan dengan itu, dan sejujurnya saya berpikir bahwa tur berikutnya yang saya ikuti, di akhir tur, saya tidak dapat melihat diri saya melakukan salah satu seperti itu lagi," ujar Sheeran.
Sheeran akan memulai Mathematics Tour pada April 2022, di Dublin, Irlandia, dan mencakup kota-kota besar di Inggris, Jerman, Belanda, Belgia, Prancis, dan banyak lagi. Pekan lalu, Spotify mengumumkan bahwa lagu Sheeran "Shape of You" telah menjadi lagu pertama yang mencapai tiga miliar streaming di platform tersebut.
"Saya baru saja mendengar 'Shape of You' telah mencapai tiga miliar streaming di Spotify, yang benar-benar gila," kata penyanyi itu di Instagramnya.
Dia teringat bahwa ketika lagu ini mencapai satu miliar streaming, dia berpikir itu aneh. “Ini adalah lagu pertama yang mencapai tiga miliar streaming dan saya benar-benar terkesima dengannya,” ujar Sheeran.
Menyambut musim liburan, penyanyi ini juga mengungkapkan tradisi Natal favoritnya di iHeartRadio Holiday Pop Up Party pada awal bulan ini. Dia dan teman-temannya mengambil bagian dalam The 12 Pubs of Christmas, sebuah riff dari lagu klasik "The Twelve Days of Christmas”.
"Kami mengandarai van kami dan kami pergi ke satu pub dan kemudian pub berikutnya dengan van,” kata dia.