Sabtu 18 Dec 2021 06:30 WIB

Risiko Serangan Jantung Meningkat dengan Melewatkan Sarapan

Kebiasaan melewatkan sarapan bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menu sarapan (Ilustrasi). Mereka yang sering melewatkan sarapan berisiko lebih besar untuk mengalami masalah jantung, termasuk serangan jantung.
Foto: Boldsky
Menu sarapan (Ilustrasi). Mereka yang sering melewatkan sarapan berisiko lebih besar untuk mengalami masalah jantung, termasuk serangan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarapan merupakan waktu makan yang cukup sering dilewatkan oleh sebagian orang karena berbagai alasan, seperti sibuk atau memang tidak terbiasa. Kecenderungan melewatkan sarapan sebaiknya mulai diubah karena kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Berdasarkan sebuah studi terbaru, laki-laki yang melewatkan sarapan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami masalah jantung. Mereka berisiko 27 persen lebih tinggi terhadap serangan jantung atau terkena penyakit jantung.

Baca Juga

Kebiasaan melewatkan sarapan juga dapat memicu beberapa masalah lain. Sebagian di antaranya adalah peningkatan berat badan dan kejadian diabetes.

"(Mereka juga lebih berisiko) mengalami hipertensi dan memiliki kolesterol tinggi," jelas penekit senior dan associate professor di bidang epidemiologi dan nutrisi Eric Rimm dari Harvard School, seperti dilansir Mirror, Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement