Kamis 16 Dec 2021 03:49 WIB

Ini Menu Sarapan Terburuk untuk Imunitas

Makanan yang kurang menunjang imunitas adalah yang bergula tinggi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Pancake (Ilustrasi). Menu sarapan yang paling buruk bagi imunitas tubuh menurut ahli gizi Courtney D'Angelo MS RD adalah waffle atau pancake.
Foto: Pixabay
Pancake (Ilustrasi). Menu sarapan yang paling buruk bagi imunitas tubuh menurut ahli gizi Courtney D'Angelo MS RD adalah waffle atau pancake.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asupan makanan yang sehat merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang sistem imun tubuh. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih menu makan secara bijak agar sistem imun tubuh terpelihara dengan baik, termasuk menu saat sarapan.

Komposisi menu sarapan yang dinilai dapat membantu menunjang sistem imun tubuh adalah menu yang memuat cukup protein, serat, dan buah. Sebaliknya, menu sarapan yang kurang begitu baik untuk menunjang sistem imun adalah menu makanan yang bergula tinggi.

Baca Juga

Di antara beragam jenis makanan, menu sarapan yang paling buruk bagi imunitas tubuh menurut ahli gizi Courtney D'Angelo MS RD adalah waffle atau pancake. Penulis di GoWellness ini mengatakan kedua makanan tersebut kerap disajikan sebagai makanan yang mengandung banyak gula.

"Sebagian besar dari kita menyantap pancake dan waffle dengan gula tambahan, sirup, cokelat, atau whipped cream," jelas D'Angelo, seperti dilansir EatThis.

Selain tinggi akan gula, kedua makanan ini juga mengandung sedikit atau bahkan sama sekali tak memiliki kandungan protein atau serat. Padahal, pagi hari sebaiknya dimulai dengan menyantap makanan yang menyehatkan bagi sistem imun tubuh.

Menurut studi dalam jurnal Nature Communications misalnya, kadar fruktosa yang tinggi justru dapat memicu peningkatan inflamasi yang lebih besar di dalam tubuh. Kondisi ini dapat memicu terjadinya pelemahan sistem imun.

Mekanismenya, asupan makanan yang tinggi akan gula atau karbohidrat rafinasi akan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Lonjakan ini akan memicu peningkatan inflamasi, menyebabkan fluktuasi tingkat energi, serta nafsu makan yang naik-turun.

"Efek samping ini bisa menyebabkan pelemahan sistem imun karena tubuh bekerja terlalu berat dan, yang lebih penting, (tubuh) tidak mendapatkan kebutuhan asupan nutrisi layak untuk berfungsi," ujar D'Angelo.

Akan tetapi, bukan berarti waffle dan pancake sama sekali tidak boleh dikonsumsi saat sarapan. Bila ingin mengonsumsi salah satu dari makanan ini, coba lakukan sedikit perubahan agar nilai gizinya bertambah.

Sebagai contoh, waffle atau protein bisa diolah dengan tambahan bubuk protein, serat, dan sumber antioksidan. Jadi, alih-alih menambahkan cokelat pada pancake atau waffle, coba tambahkan buah yang kaya antioksidan seperti bluberi.

"Atau ganti tepung putih dengan tepung oat nan kaya serat, dan tambahkan satu sendok bubuk protein whey yang sehat," cetus D'Angelo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement