3. Kopi Susu Krimer
Kopi pagi bisa dibilang kebiasaan minum paling umum di antara orang Amerika, termasuk masyarakat Indonesia. Sayangnya, kopi berpotensi menjadi minuman terburuk untuk perut ramping.
Kopi murni memang tidak akan menjadi biang keladi penambah berat badan Anda. Dalam beberapa kasus, kopi justru dapat meningkatkan upaya penurunan berat badan Anda dengan meningkatkan metabolisme dan membantu mengendalikan nafsu makan.
Sayangnya, pemanis berkalori tinggi dan krimer tinggi lemak yang Anda tambahkan ke dalam secangkir kopi berpeluang menjadikan berat badan naik. Penyebab terburuk adalah kopi spesial yang dibuat di sejumlah kedai kopi.
4. Alkohol
Ini minuman buruk dari yang terburuk. Pasalnya akan sangat mungkin bagi para peminum alkohol menghitung-hitung jumlah kalori yang terkandung dalam minuman keras seperti bir, anggur dan koktail.
Alkohol memiliki kalori sekitar 12 kalori per ons. Sementara bir biasa mungkin memiliki sekitar 150 kalori per kaleng 12 ons dan segelas anggur merah sekitar 125 kalori, beberapa koktail campuran yang dibuat dengan mixer manis dapat mencapai 600 kalori.
Jadi, Anda akhirnya membakar alkohol sementara simpanan lemak Anda terus menumpuk di tubuh Anda. Satu studi menunjukkan ketika subjek diberi empat makanan berbeda, termasuk satu kali makan dengan alkohol, makanan kaya minuman keras menekan oksidasi lemak lebih banyak daripada makanan tanpa alkohol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
