Kamis 15 Feb 2024 17:18 WIB

Mau Tubuh Ideal? Ahli Gizi Bilang tak Perlu Diet Macam-Macam, Cukup Lakukan Ini

Menurut ahli gizi, seseorang perlu mengetahui apa yang tubuhnya butuhkan.

Diet (ilustrasi). Ahli gizi menyarankan Anda tidak perlu melakukan diet macam-macam agar tubuh idel. Cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga.
Foto: www.freepik.com
Diet (ilustrasi). Ahli gizi menyarankan Anda tidak perlu melakukan diet macam-macam agar tubuh idel. Cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli gizi masyarakat dr Tan Shot Yen mengatakan tidak perlu diet yang macam-macam agar mendapatkan tubuh yang ideal. Menurut dia, untuk memiliki tubuh ideal cukup dengan makan tiga kali sehari dengan porsi sesuai serta kualitas yang baik.

"Bangun pagi sarapan ya kan. Kemudian Anda makan siang, teratur ya. Jam 12, jam 1. Lalu kemudian makan malam, habis Sholat Maghrib dan dari Maghrib tidak makan lagi sampai besok pagi, itu bukannya intermittent fasting?," ujarnya pada siniar "Kemencast #63 - Gizi Tepat Berdasarkan Usia" di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Intermittent fasting merupakan puasa selama beberapa kurun waktu tertentu, seperti 12 hingga 16 jam, yang dipopulerkan dari luar negeri.  Menurutnya, seseorang perlu mengetahui apa yang tubuhnya butuhkan.

Dia menyebut, yang sering menjadi masalah adalah kebiasaan jajan. Bahkan banyak anak yang lebih mengutamakan jajan ketimbang makan makanan utama.

Yang tubuh butuhkan dapat dilihat dari konsep Isi Piringku yang diinisiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam konsep itu  menggambarkan 50 persen  porsi makanan seseorang terdiri dari sayur dan buah-buahan, kemudian 50 persen sisanya adalah karbohidrat dan protein.

Selain itu konsep Isi Piringku juga menekankan pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak. Konsep tersebut, menurutnya,  juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam makan, bahkan bagi orang berusia lanjut.

Tan menjelaskan terdapat empat pilar gizi seimbang yaitu makan makanan yang beragam serta olahraga atau aktivitas fisik yang cukup. Selain itu pola hidup yang bersih dan sehat, termasuk makan makanan yang bersih dan sehat, serta mengecek berat badan secara berkala.

Dia mengatakan, olahraga yang cukup penting untuk menjaga sensitivitas insulin yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah yang naik. Yang paling penting lagi, kata dia, konsisten dalam menjalankan gaya hidup yang sehat.

"Nah, problem dari orang yang menjalankan suatu jalan hidup, kalau dia nggak bisa melihat hasil, hanya melihat itu sebagai suatu siksaan, suatu kungkungan, tentu tidak akan berjalan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement