REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan komplikasi, salah satunya ginjal. Apakah hal ini disebabkan oleh obat-obatan yang dikonsumsi atau sebab lain?
Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD mengatakan, diabetes yang merusak ginjal disebabkan oleh penyakit yang tidak terkontrol. Itu merupakan pertanda gula darah tinggi berkepanjangan hingga terjadi kerusakan organ.
"Jika organ sudah rusak, kondisinya tidak bisa dipulihkan," jelas Sidartawan dalam webinar dalam rangka Hari Diabetes Sedunia dengan tema "Cegah Dini Komplikasi Ginjal pada Penjuang Diabetes" yang diselenggarakan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), dikutip Rabu (16/11).
Obat-obatan tertentu tidak bisa diberikan kalau fungsi ginjal diabetesi sudah tidak bagus. Karena itu, saat melakukan pemeriksaan di dokter, pasien selalu diperiksa ginjalnya.
"Oleh karena itu, harus diperiksa, tidak boleh minum obat dari teman. Karena kondisi pasien berbeda," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik itu.
Menurut Sidartawan, sering kali diabetesi tidak tahu dirinya menderita diabetes. Kondisinya baru ketahuan saat sudah mengalami komplikasi ginjal dan harus cuci darah.