Senin 15 Nov 2021 13:28 WIB

Bahaya Campak di Tengah Pandemi

Lebih dari 22 juta bayi di dunia yang melewatkan vaksin campak pada 2020.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang murid kelas 1 SD mendapatkan suntikan vaksin campak dari tenaga kesehatan di ruang kelas yang dihiasi ornamen pesta ulang tahun di SDN 28 Kota Jambi, Jambi, Kamis (9/9/2021). Banyak anak melewatkan dosis pertama vaksin campak di tengah pandemi Covid-19.
Foto:

Dalam kurun waktu 20 tahun ke belakang, vaksin campak diperkirakan telah mencegah terjadinya lebih dari 30 juta kematian di dunia. Virus measles bersarang di hidung dan lendir tenggorokan orang yang terinfeksi.

Virus penyebab campak bisa menyebar melalui batuk, bersin, menghirup udara yang terkontaminasi. Orang juga bisa tertular akibat menyentuh permukaan yang terpapar virus lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Bila satu orang mengalami campak, hampir 90 persen orang-orang lain di sekitarnya yang tak memiliki imunitas juga akan tertular. Gejala campak umumnya terlihat tujuh hingga 14 hari setelah berkontak dengan virus.

Gejala yang biasa muncul adalah demam tinggi, batuk, serta mata dan hidung berair. Ruam campak biasanya muncul tiga sampai lima hari setelah gejala pertama tampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement