Rabu 10 Nov 2021 22:45 WIB

Pakar Ingatkan Bijak Konsumsi Suplemen Vitamin

Sumber vitamin terbaik adalah dari makanan utuh, bukan suplemen.

Sumber vitamin terbaik adalah dari makanan utuh, bukan suplemen.
Foto:

Fungsi dari suplemen nutrisi adalah untuk mengisi kekurangan dari pola makan. Akan tetapi, suplemen tak bisa dianggap sebagai pengganti dari pola makan yang kurang baik. Alasannya, makanan utuh mengandung banyak senyawa penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

"Bila kita mencoba memenuhi sebagian besar kebutuhan itu dari suplemen, kita bisa kehilangan banyak komponen penting lain dari pola makan yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal," timpal ahli gizi Dr Jinan Banna PhD RD.

Multivitamin generik seringkali mengandung vitamin dalam dosus yang kurang mencukupi, misalnya vitamin D. Sebagian besar orang mengalami kekurangan vitamin D, akan tetapi standar 400 IU vitamin D dalam multivitamin tak cukup untuk menutupi kekurangan tersebut.

Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu bisa mengalami efek samping yang tak diinginkan bila asal mengonsumsi suplemen multivitamin. ORang yang mengonsumsi obat antikoagulan Warfarin misalnya, perlu berhati-hati terhadap suplemen yang mengandung vitamin K. Kandungan ini dapat mengganggu kerja obat.

Penasehat kesehatan HealthCareers Nikola Djordjevic MD menyarankan orang-orang untuk lebih selektif bila memang ingin mengonsumsi suplemen multivitamin. Upayakan untuk membeli suplemen multivitamin dengan bahan alami dan memiliki harga yang cukup mahal. Djordjevic mengatakan multivitamin dengan sumber yang murah kerap memicu gangguan pencernaan dan bahkan bisa tidak tercerna sebagian di feses.

Pakar juga menyebutkan, ada beberapa obat dan penyakit tertentu yang dapat terganggu oleh konsumsi multivitamin. Pada orang dengan masalah ginjal misalnya, tubuhnya akan lebih sulit untuk bisa mengeliminasi zat gizi.

Sebagian besar orang juga sebenarnya tidak membutuhkan suplemen multivitamin. Bila sudah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement