REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan jangka panjang dari tiga suplemen alami telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Suplemen apa sajakah itu?
Pasar suplemen alami kini makin booming. Padahal, kebanyakan orang harus mendapatkan semua nutrisi dan mineral yang mereka butuhkan melalui makanan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology mengaitkan penggunaan jangka panjang dari tiga suplemen alami dengan peningkatan risiko kanker paru. Penulis meneliti hubungan suplemen beta-karoten, retinol, vitamin A, lutein, dan likopen dengan risiko kanker paru-paru.
Beta karoten adalah senyawa makanan dan sumber penting vitamin A. Retinol adalah turunan lain dari vitamin A dan lutein adalah sejenis pigmen organik yang disebut karotenoid.
Ini terkait dengan beta-karoten dan vitamin A. Semua sumber dapat ditemukan dalam makanan, tetapi beberapa orang memilih untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin juga.
Untuk memeriksa hubungan antara suplemen di atas dan risiko kanker paru-paru, para peneliti mengambil data dari peserta dalam Studi kohort VITAmins And Lifestyle (VITAL) di Washington, Amerika Serikat. VITAL adalah studi kohort tentang hubungan penggunaan suplemen dengan risiko kanker.
Pada 2000-2002, orang yang memenuhi syarat menyelesaikan kuesioner 24 halaman. Mereka menjawab pertanyaan rinci tentang penggunaan suplemen (durasi, frekuensi, dosis) selama 10 tahun sebelumnya dari multivitamin dan suplemen/campuran individu.