Ahad 08 Jan 2023 14:54 WIB

Suplemen Vitamin Apa yang Bisa Pangkas Risiko Kanker?

Peneliti Harvard mengungkap kaitan antara suplementasi vitamin dan risiko kanker.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Suplemen (ilustrasi). Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D bahkan bisa mencegah kanker.
Foto: www.freepik.com.
Suplemen (ilustrasi). Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D bahkan bisa mencegah kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D berperan penting dalam kesehatan manusia secara keseluruhan. Vitamin tersebut memiliki manfaat mulai dari menjaga kesehatan tulang hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D bahkan bisa mencegah kanker. Yang menjadi pertanyaan, dapatkah menambah kadar vitamin D mengurangi risiko penyakit mematikan?

Baca Juga

Dikutip dari laman Express, Ahad (8/1/2023), peneliti Harvard menyelidiki hubungan antara kanker dan vitamin D dalam uji coba secara acak. Penelitian tersebut berfokus pada suplementasi vitamin D3, yang menjelaskan vitamin D yang dibuat oleh kulit manusia saat terkena sinar matahari. Hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open.

Tim peneliti menginstruksikan para peserta sebanyak 25.781 orang untuk mengonsumsi 2.000 unit Internasional (IU) vitamin per hari. Jumlah tersebut jauh lebih besar daripada yang direkomendasikan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris untuk diet harian.

NHS menjelaskan bahwa orang dewasa memerlukan 10 mikrogram vitamin D sehari, yang setara dengan 400 IU. Peserta dalam uji coba berusia 50 tahun atau lebih, dan bebas dari kanker pada awal penelitian.

Setelah mengikuti kohort selama rata-rata 5,3 tahun, tim peneliti menemukan bahwa suplemen vitamin D mengurangi risiko kanker metastatik atau fatal sebesar 17 persen. Kanker metastatik menggambarkan kanker yang telah menyebar dari tempat awalnya ke bagian tubuh yang jauh. Selain itu, risikonya turun bahkan lebih rendah, yakni 38 persen, pada orang dengan berat badan sehat.

"Untuk orang (berat badan yang sehat) yang berisiko terkena kanker (karena gaya hidup atau riwayat kanker keluarga), masuk akal untuk mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari mulai sekitar usia 50 tahun," jelas Harvard Medical School.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement