Selasa 09 Nov 2021 01:29 WIB

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV, Bisa Mulai 9 Tahun

Virus HPV sering disebut pembunuh diam-diam karena tak timbulkan gejala.

Petugas medis (kanan) menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 pada kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020). Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus).
Foto:

Vaksin HPV untuk anak

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sejak beberapa tahun lalu telah berupaya memberikan vaksinasi HPV pada anak perempuan yang duduk di kelas 5 dan 6 SD. Ini sebagai bentuk pencegahan kanker serviks dan demi menuju Indonesia bebas kanker serviks 2030.

Untuk mencapai target tersebut vaksinasi HPV kini dimasukkan ke dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang menyasar pada anak usia sekolah dasar atau sederajat. Mengingat vaksinasi HPV sudah menjadi salah satu program dalam BIAS, maka Pemerintah Indonesia menjamin ketersediaan vaksin tersebut.

Hal ini diamini oleh Plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Prima Yosephine, MKM."Vaksin HPV merupakan salah satu vaksin wajib di beberapa daerah kabupaten/kota terpilih dan ditujukan untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah atau sederajat," ujar Prima, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Dalam hal deteksi dini, fasilitas kesehatan di DKI Jakarta aktif mengadakan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat dan Pap Smear. Sementara untuk perlindungan khusus DKI Jakarta menerapkan BIAS HPV pada anak perempuan usia sekolah dasar.

"Sampai saat ini, DKI Jakarta senantiasa menggalakkan implementasi program imunisasi HPV bagi siswa sekolah dasar melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk siswi kelas 5 dan 6 SD, dengan total sasaran penerima 181.288 siswi di DKI Jakarta pada tahun 2021," ujar Widyastuti.

Berdasarkan kebijakan Kementerian Kesehatan RI bahwa penerima vaksin HPV usia 10 hingga 13 tahun dilakukan dua kali pemberian dengan interval 6 sampai 12 bulan untuk mengurangi risiko kanker serviks dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh HPV. Layanan imunisasi bagi anak sekolah dasar di situasi pandemi ini tentunya harus diterapkan dengan protokol kesehatan yang ketat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement