Senin 08 Nov 2021 14:52 WIB

Pola Asuh Orang Tua terhadap Shabira yang Viral di Tiktok

Kalau kita diasuh dengan kekerasan atau lumayan mendikte itu anak juga memberontak.

Balita yang pandai bicara dan viral di Tiktok, Shabira Alula Adnan alias Lala.
Foto: Ist
Balita yang pandai bicara dan viral di Tiktok, Shabira Alula Adnan alias Lala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, ada anak balita yang pandai bicara dan viral di Tiktok. Shabira Alula Adnan atau biasa dipanggal Lala namanya. Shabira terkenal dengan konten video yang aktif berbicara dengan bahasa baku dan perbincangan lucu dengan ayahnya.

Ternyata orang tua Shabira, Adnan Fahmi dan Ochi Febrina, mendidik Shabira sampai pandai berbicara seperti saat ini dengan mudah lho. Fahmi, ayah Shabira awalnya tidak menyangka, anaknya bisa terkenal seperti sekarang. Mereka membagikan video Shabira di Tiktok semula hanya sebatas untuk dokumentasi.

Baca: Rekomendasi Panduan Makan demi Jaga Jantung Sehat

Dengan tujuan ketika Shabira sudah dewasa, ia bisa melihat celoteh dirinya yang menggemaskan saat kecil melalui video tersebut. Ternyata banyak sekali yang menyukai video Shabira di Tiktok dan menjadikannya viral seperti sekarang. Sehingga banyak orang tua yang menginginkan anaknya aktif berbicara seperti Shabira.

Ternyata, Fahmi dan Ochi tidak terlalu sulit dalam mendidik Shabira. Karena pada dasarnya, Shabira merupakan anak yang penurut. Fahmi dan Ochi memang terbiasa mendidik dengan kalimat lembut dan bahasa baku kepada Shabira sejak dini. Selain itu, Fahmi menganjurkan orang yang bertemu dengan Shabira untuk menggunakan bahasa yang sopan.

"Shabira itu penurut, jadi kalau misalnya kita ucapkan dengan lembut dia akan mengikuti, anak kan bagaimana kita mengasuhnya. Kalau kita diasuh dengan kekerasan atau dengan lumayan mendikte itu anak juga akan memberontak, ya seperti itu," ucap Ochi, ibu Shabira saat siaran langsung podcast Hallo Bunda perdana yang diselenggarakan Generos dalam siaran di Jakarta, Senin (8/11).

Saat ditanya rahasia Shabira sudah aktif berbicara pada usia tiga tahun, Ochi menjawab jika ia sudah mengajak anaknya berbicara sejak dalam kandungan. Dampaknya, Shabira sudah bisa berceloteh atau babbling saat berusia delapan bulan. Dalam perkembangannya hingga saat ini, Ochi maupun Fahmi tetap menstimulasi Shabira dengan bermacam-macam kosakata dan bahasa yang baku melalui komunikasi maupun kegiatan sehari-hari.

"Pokoknya kita harus kompak, kalau misalnya si ayah sedang menasihati, ibu harus kasih pengertian ke Shabira, begitu pun ibu, ibu lagi marah pun sama. Jadi, masing-masing ada porsinya sendiri," kata Ochi.

Ochi menyadari bahwa dalam masa tumbuh kembang Shabira membutuhkan asupan nutrisi yang memadai. Menurutnya sangat penting untuk memberikan nutrisi tambahan agar daya tahan tubuh Shabira terlindungi.

"Shabira ini aktif banget kan sekarang, jadi saya backup dengan nutrisi atau vitamin tambahan. Pertama, vitamin untuk menunjang daya tahan tubunya. Kedua, vitamin untuk perkembangan otaknya. Nah, saya biasa kasih Shabira dengan Generos," kata Ochi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement