Rabu 07 Aug 2019 22:00 WIB

Gerakan #JamMainKita Ajak Bermain di Luar tanpa Khawatir

Gerakan #JamMainKita mengkampanyekan aktif bermain di luar.

Rep: Dedy Susilawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak bermain gangsing pada acara Festival Permainan Tradisional Anak Betawi di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Sabtu (3/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain gangsing pada acara Festival Permainan Tradisional Anak Betawi di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Sabtu (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Johnson & Johnson Indonesia bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memperluas keberlanjutan gerakan #JamMainKita melalui rangkaian kegiatan di sejumlah provinsi di Indonesia. Gerakan ini mengajak anak-anak untuk bermain di luar.

Ketua LPAI Seto Mulyadi mengatakan Indonesia sejatinya mempunyai banyak warisan budaya melalui permainan tradisional. LPAI mempunyai harapan dan visi besar terkait kepentingan terbaik untuk anak. LPAI mengajak sebanyak mungkin individu, masyarakat dan instansi untuk bersama-sama memberikan hak anak, salah satunya yaitu bermain dan bergembira di luar ruang, tanpa ada kekhawatiran.

Baca Juga

“Untuk itulah, LPAI bekerja sama dengan Johnson & Johnson Indonesia untuk melakukan sosialisasi permainan tradisional dalam gerakan #JamMainKita yang dapat mengajarkan banyak hal positif. Termasuk melatih kemampuan eskplorasi sekaligus melestarikan nilai budaya dan tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita," kata dia.

Sejalan dengan komitmen terhadap gerakan sosial #JamMainKita, LPAI telah melakukan serangkaian kegiatan pendukung #JamMainKita, berupa kegiatan sosialisasi bersama para ibu PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua, para ibu khususnya, untuk mendorong aktivitas bermain anak-anak di luar bersama keluarga, serta mengantisipasi semakin tingginya penggunaan gawai oleh anak-anak.

Gubernur Nusa Tenggara Barat  Zulkieflimansyahbersama dengan lebih dari seribu masyarakat yang terdiri dari anak-anak, orangtua, guru dan pegiat pendidikan serta pemerhati anak, memenuhi pelataran Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk berpartisipasi dalam program #JamMainKita. Pada pelaksanaan kali ini, seluruh peserta meramaikan dengan berpartisipasi dalam sejumlah permainan tradisional. Hal ini diyakini dapat turut melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi-tradisi daerah yang menjadi kekayaan bangsa kita.

“Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat dengan bangga ikut mendukung gerakan #JamMainKita. Sebagai seorang pemimpin daerah dan juga orangtua, saya menaruh harapan dan melihat visi yang besar dari Johnson & Johnson Indonesia dan LPAI dalam mendorong anak-anak untuk aktif bermain di luar ruang bersama teman dan keluarga. Terlebih lagi jika anak-anak diperkenalkan dengan permainan tradisional, sehingga warisan budaya bangsa dapat terus dilestarikan,” ucap dia.

Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli mendatang, Zulkieflimasyah menyerukan kepada orangtua untuk selalu mendampingi putra-putri mereka. Anak-anak sangat membutuhkan perhatian orang tua dalam segala hal, termasuk dalam bermain permainan tradisional yang sangat sederhana tapi menyenangkan.

"Selain itu, banyak kebaikan yang didapat dari kegiatan tersebut, antara lain mendukung perkembangan psiko-motorik, kesehatan fisik dan mental, memperkuat daya tahan tubuh, serta perkembangan sejumlah aspek psikologis. Masyarakat Nusa Tenggara Barat memiliki berbagai permainan tradisional, seperti Ogor Ban, Mpa’a Bedi Oo, serta masih banyak lagi. Untuk itu, mari luangkan waktu untuk bermain bersama anak sambil melestarikan budaya kita,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement