Rabu 07 Aug 2019 11:32 WIB

Bunda, Jangan Khawatir Jika Anak Main di Luar

Gerakan #JamMainKita mengkampanyekan aktif bermain di luar.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak-anak bermain gangsing pada acara Festival Permainan Tradisional Anak Betawi di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Sabtu (3/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak bermain gangsing pada acara Festival Permainan Tradisional Anak Betawi di Hutan Kota Srengseng, Jakarta, Sabtu (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Johnson & Johnson Indonesia memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia. Tahun ini, Combantrin bersama dengan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memperluas keberlanjutan gerakan #JamMainKita melalui rangkaian kegiatan di sejumlah provinsi di Indonesia.

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wilayah pertama penyelenggaraan program perluasan tersebut. Brand Manager Combantrin Mitchelle S. Putra mengatakan program ini diluncurkan pertama kali di bulan Maret 2018 lalu, #JamMainKita merupakan gerakan sosial yang bertujuan mendorong anak-anak Indonesia untuk aktif bermain di luar ruang bersama keluarga tanpa rasa khawatir terkena infeksi cacing.

Baca Juga

Country Leader of Communication & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne mengatakan perkembangan zaman dan tuntutan hidup membuat banyak keluarga di Indonesia mempunyai waktu kebersamaan yang semakin sedikit. Bersamaan dengan hal tersebut, perkembangan teknologi juga membuat baik orangtua maupun anak mengandalkan gawai dalam melakukan kegiatan sehari–hari.

Tidak sedikit juga orangtua yang lebih memilih dan merasa aman jika anak-anak bermain di dalam rumah daripada bermain di luar, karena berbagai alasan. Kondisi ini merubah pemahaman anak tentang bermain dan teman bermainnya.

"Inilah yang menjadi perhatian dari Combantrin, bahwa bermain di luar ruangan bersama anak dapat memberikan manfaat penting bagi anak dan orangtua, dimana keluarga dapat mempererat ikatan emosional sehingga mendukung perkembangan psikologis anak, menumbuhkan kreativitas, moral, dan kerjasama, tanpa khawatir terkena infeksi kecacingan,” ujar Mitchele.

Mitchele menambahkan selama ini salah satu alasan orangtua melarang anak bermain di luar rumah adalah karena khawatir anak akan terkena kecacingan. Padahal bermain di luar bukanlah penyebab utama kecacingan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, antara lain dengan rajin mencuci tangan dan rutin mengonsumsi obat cacing setiap enam bulan sekali.

Kecacingan masih menjadi permasalahan yang cukup serius di Indonesia. Berdasarkan data WHO pada tahun 2016, sekitar 55 juta anak Indonesia masih berisiko menderita penyakit kecacingan – atau biasa disebut ‘cacingan’ – dan membutuhkan pengobatan pencegahan infeksi cacingan. Melalui gerakan #JamMainKita, Combantrin berharap dapat meningkatkan kecintaan anggota keluarga dengan bermain di luar tanpa khawatir cacingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement