Senin 01 Nov 2021 16:36 WIB

Sari Jeruk Murni Bisa Lawan Peradangan dan Stres Oksidatif

Sari jeruk 100 persen murni bisa atasi inflamasi hingga stres oksidatif.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Sari jeruk 100 persen murni bisa atasi inflamasi hingga stres oksidatif.
Foto: Pixabay
Sari jeruk 100 persen murni bisa atasi inflamasi hingga stres oksidatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inflamasi dan stres oksidatif bisa memberikan konsekuensi negatif bagi kesehatan. Konsumsi sari jeruk murni ternyata dapat membantu melawan kedua masalah ini.

Inflamasi dan oksidasi pada dasarnya merupakan proses alami yang terjadi di dalam tubuh. Keduanya dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti mengonsumsi gula dalam jumlah besar, hidup di lingkungan berpolusi, hingga terpapar asap rokok.

Baca Juga

Stres oksidatif yang tak terkelola dapat meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker. Stres oksidatif juga dapat memicu terjadinya inflamasi kronis atau peradangan jangka panjang di dalam tubuh. Inflamasi kronis diketahui berkaitan dengan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, kanker, aktivitas fisik tidak aktif, penyakit perlemakan hati non alkohol, hingga diabetes mellitus.

Terkait situasi pandemi, inflamasi kronis tingkat rendah dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi pasien Covid-19. Inflamasi kronis juga memiliki dampak negatif terhadap fungsi imun tubuh. Kondisi tersebut dapat membuat tubuh lebih rentan utuk terkena infeksi.

Berdasarkan studi terbaru, sari jeruk 100 persen atau jus jeruk murni dapat membantu mengatasi inflamasi dan stres oksidatif. Studi tersebut menunjukkan bahwa minum sari jeruk murni dapat menurunkan penanda inflamasi bernama interleukin 6 pada orang dewasa sehat dan orang dewasa berisiko tinggi terhadap penyakit kronis secara signifikan.

"Bukti bahwa sari jeruk murni memiliki peran positif terhadap pengelolaan inflamsi dan stres oksidatif muncul," ujar Taylor Wallace Phd CFS FACN, seperti dilansir VeryWell Health, Senin (1/11).

Meski masih dibutuhkan studi lebih lanjut, ini bukan satu-satunya studi yang menyoroti manfaat sari jeruk dalam menurunkan inflamasi dan stres oksidatif. Studi dalam jurnal Food and Nutrition Research misalnya, mengindikasikan abhwa orang dewasa yang minum 750 ml sari jeruk selama delapan pekan mengalami perbaikan penanda antiinflamasi dan stres oksidatif.

Studi lain dalam Journal of Nutrition menunjukkan hal yang serupa. Dalam studi tersebut terungkap bahwa orang dewasa sehat yang mengonsumsi 500 ml sari jeruk setiap har selama dua pekan mengalami penurunan penanda stres oksidatif yang signifikan.

Taylor mengatakan jus jeruk murni seringkali dianggap buruk karena kandungan gulanya. Padahal jus yang terbuat dari 100 persen sari jeruk hanya mengandung jeruk tanpa gula tambahan. Satu cangkir sari jeruk murni dapat dihitung sebagai satu porsi sajian buah jeruk menurut United States Department of Agriculture (USDA).

"Polifenol dalam sari buah 100 persen bisa mengikat dan menghalau sebagian gula untuk diserap, sehingga mengatakan bahwa minum sari buah 100 persen sama seperti minum soda itu tidak tepat," jawab Taylor.

Ahli gizi Elizabeth Shaw mengatakan sari jeruk murni dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Tentu, sari jeruk murni tidak memiliki kandungan serat sebanyak buah jeruk utuh. Akan tetapi, konsumsi sari jeruk murni masih bisa memberikan energi bagi tubuh sekaligus menambah vitamin dan mineral yang penting.

"Vitamin dan mineral yang penting untuk didapatkan, khususnya selama pandemi dunia," jelas Shaw.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement