Senin 11 Oct 2021 16:08 WIB

Hipoglikemia tidak Segera Ditangani, Apa Dampaknya?

Hipoglikemia bisa diatasi secara mandiri dengan cara sederhana.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi alat cek gula darah. Diabetesi perlu memeriksa kadar gula darahnya secara teratur. Hipoglikemia dapat diketahui dengan tes kadar gula darah.
Foto:

Untuk diabetesi yang rentan mengalami hipoglikemia, menurut dr. Fakhrunnisa, terdapat glucagon kit berupa suntikan glukosa yang bisa diberikan ketika gejala muncul. Namun, pada dasarnya diabetesi bisa mengembalikan kadar gula darah sendiri dengan mengonsumsi makanan dan minuman berglukosa secukupnya, misalnya teh manis, permen, jus buah, dan madu.

"Setelah 15 menit, cek lagi kadar gula darah untuk mengetahui apakah sudah pulih atau belum. Ulangi lagi langkah sebelumnya jika kadar gula darah belum normal," jelas dr. Fakhrunnisa.

Jika kadar gula darah tetap belum kembali normal, sebaiknya segera berobat ke dokter. Begitu juga jika gejala memburuk. Andaikan terjadi ketidaksadaran hipoglikemia, diabetesi harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pengobatan.

Bagaimana cara mencegah hipoglikemia? Menurut dr. Fakhrunnisa, bagi pasien yang bukan penderita diabetes, pastikan makan secara teratur dan hindari minuman beralkohol.

Bila melakukan aktivitas yang menguras fisik, jangan lupa beristirahat dan mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menambah energi. Untuk pengidap diabetes, lakukan terapi insulin dan obat harus dilakukan sesuai dengan dosis.

"Sediakan alat pengecek gula darah untuk memantau kadar gula darah secara rutin," kata dr. Fakhrunnisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement