"Aritmia ditemukan lebih banyak pada stroke yang melibatkan otak sisi kanan dan area insula pada otak," tutur Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dalam siaran pers, Kamis (30/9).
Ada sejumlah cara untuk membantu pasien artimia terhindar dari stroke. Rakhmat menganjurkan agar masyarakat melakukan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, menghindari minuman beralkohol, mengurangi konsumsi makanan yang berlemak, dan membatasi asupan makanan yang mengandung natrium tinggi.
Mereka juga disarankan melakukan olahraga rutin, mengontrol tekanan darah dan gula darah, menjaga berat badan agar ideal, serta rutin meminum obat yang diresepkan oleh dokter. Beberapa obat yang mungkin diresepkan dapat termasuk untuk memperbaiki irama dan laju jantung, misalnya obat laju jantung, irama jantung (digoksin), atau obat yang mencegah penggumpalan darah yaitu obat pengencer darah (aspirin atau warfarin).