REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emosi merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan. American Psychological Association mendefinisikan emosi sebagai pola reaksi kompleks yang melibatkan elemen pengalaman, perilaku, dan fisiologis (kegembiraan, kesedihan, keharuan, dan lainnya) yang digunakan seseorang untuk menangani masalah atau peristiwa.
Sejak lama, orang percaya bahwa senyum itu bisa menular dan menyiratkan kebahagiaan kepada orang lain. Gagasan bahwa emosi bisa menular dan memengaruhi orang lain secara signifikan memang diakui secara ilmiah.
Seperti senyum yang menular, stres juga demikian. Istilahnya, secondhand stress.
Orang mengalami secondhand stress sebagai respons atas stres yang melilit orang lain. Kondisi ini sering kali tidak dapat dihindari dan tidak dapat dideteksi sampai psikis seseorang terganggu.
Secondhand stress dapat terjadi di manapun, baik itu tempat kerja, rumah, atau perguruan tinggi. Jika Anda selalu ikut merasa sedih dan cemas ketika orang lain stres atau emosi Anda mudah berubah dan terbawa oleh suasana hati orang lain, mungkin Anda mengalami secondhand stress.
Beberapa contoh umum lainnya termasuk, stres karena rekan kerja yang stres dan gelisah, karena teman gagal ujian, dan lainnya. Untuk mengetahui gejala atau tanda secondhand stress, berikut penjelasannya, seperti dilansir Times Now News, Rabu (29/9).
1. Merasa stres, tapi tidak tahu alasannya
Secondhand stress adalah konsekuensi dari perilaku orang lain. Kondisi ini bisa membuat Anda bingung tentang alasan di balik stres yang dirasakan. Padahal, kenyataannya tidak ada penjelasan yang masuk akal di balik stres itu.
2. Kelelahan
Menghadapi stres memang melelahkan. Melewati hari dengan pikiran yang dibebani stres bukanlah hal yang mudah, terutama ketika seseorang sedang kekurangan energi, bingung, pelupa, hingga rendah diri. Kelelahan adalah tanda umum dari secondhand stress.