Senin 20 Sep 2021 20:59 WIB

Warkop DKI Minta Warkopi Hentikan Kegiatan Komersial

Warkopi diberi waktu satu pekan untuk menghentikan kegiatan komersialnya.

Warkopi, grup lawak mirip Warkop.
Foto:

Lembaga Warkop DKI sangat menyayangkan tindakan Warkopi beserta dengan manajemen yang menaunginya. Terlebih, tindakan Warkopi juga telah mengakibatkan Lembaga Warkop DKI dirugikan, khususny PT Falcon sebagai pihak yang memiliki perjanjian eksklusif dengan Lembaga Warkop DKI.

"PT Falcon telah diberikan hak untuk menggunakan (termasuk juga hak komersial) dari Warkop DKI. PT Falcon meminta kepada Lembaga Warkop DKI agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan mengingat adanya agenda produksi film-film (layar lebar serta series) berikutnya dari Warkop DKI," kata Hanna.

Hanna mengatakan pada tanggal 10 September, Lembaga Warkop DKI sebenarnya telah menerima e-mail dan surat dari manajemen Warkopi untuk bertemu, guna meminta pandangan dan saran terkait munculnya figur-figur yang mirip dengan personil Warkop DKI di stasiun TV swasta. Akan tetapi, ia memantau, Warkopi sudah tampil dahulu di televisi sebelum berkirim surat kepada Lembaga Warkop DKI.

Lembaga Warkop DKI telah membalas surat dari Manajemen Warkopi serta meminta informasi terkait beberapa hal. Pihaknya menanyakan apakah sebelumnya telah ada tayangan kepada publik, termasuk di stasiun TV mana saja, serta harapan konkret manajemen Warkopi atas pertemuan yang diusulkan.

Dalam surat tanggapan, Lembaga Warkop DKI juga meminta agar Warkopi menghentikan dulu kegiatan mereka sampai diskusi selesai. Hanya saja, menurut Hanna, tidak ada tanggapan yang kooperatif dan positif dari manajemen Warkopi.

"Kejadian ini sangatlah disayangkan dan tidak mencerminkan penghargaan tertinggi atas Hak Atas Kekayaan Intelektual serta penghargaan kepada Keluarga Personil Warkop DKI," kata Hanna.

Warkopi telah membuat beberapa film pendek di Youtube maupun Instagram. Mereka juga telah beberapa kali muncul di televisi nasional dengan menggunakan nama Dono, Kasino, dan Indro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement