REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komedian Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI mengatakan, ada kerugian immaterial akibat kemunculan Warkopi, grup yang personelnya mirip dengan Dono, Kasino, dan Indro. Meski demikian, ia menyebut, tak menutup kemungkinan akan ada kerugian secara material.
Sementara itu, Ketua Lembaga Warkop DKI Hanna Sukmaningsih mengatakan, pihaknya tidak memperhitungkan untung dan rugi dari kehadiran Warkopi. Sebab, yang dipermasalahkan Lembaga Warkop DKI ialah tidak adanya permintaan izin untuk menggunakan karakter Dono, Kasino dan Indro.
"Kami enggak melihat kerugian material, tapi kami melihatnya sebagai hilangnya penghargaan terhadap hak yang kami punya dan tata krama, jadi secara material kami sama sekali enggak kok, sekarang kami enggak fokus ke sana," ujar Hanna dalam jumpa pers "Pernyataan Sikap Lembaga Warkop DKI terhadap Warkopi" pada Senin.
Akan tetapi, menurut Hanna, kehadiran Warkopi membawa masalah baru bagi Lembaga Warkop DKI. Sebab, PT Falcon memiliki hak eksklusif untuk penggunaan nama Warkop DKI termasuk hak komersial.
"Kalau yang immterialnya kami dapat nama jelek, Lembaga Warkop DKI-nya dari Falcon. Kenapa? Karena kami sudah kerja sama dengan Falcon, terus tiba-tiba kami kayak tidak bisa menjaga bahwa yang sudah kami jual ternyata ada orang lain juga yang jualan," ujar Hanna.
Menurut Hanna, pihaknya mendapat teguran akibat kemunculan Warkopi di acara komersial. Ia menyesalkan hal tersebut mengingat selama ini pihaknya sudah berusaha taat dengan perjanjian.
"Kami dapat teguran keras, itu kerugian besar buat kami," tuturnya.