REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi Falcon Pictures mempersembahkan film horor komedi Kang Mak From Pee Mak yang akan tayang di bioskop mulai 15 Agustus 2024. Meskipun termasuk pada adaptasi atau remake, sutradara film Herwin Novianto mengatakan Kang Mak tetap digarap dengan beberapa penyesuaian.
Herwin menjelaskan, penyesuaian penting dilakukan mengingat target penontonnya sendiri adalah orang Indonesia. "Penyesuaian paling mendasar itu tentu bahasa ya. Kita pakai bahasa Indonesia, bukan bahasa Thailand, karena kan filmnya buat dinikmatin sama orang Indonesia," kata Herwin dalam konferensi pers di Kantor Falcon, Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Selain bahasa, ia juga melakukan penyesuaian perihal latar waktu. Herwin menjelaskan bahwa latar waktu di film Pee Mak sangat lampau, sementara untuk Kang Mak diubah menjadi lebih baru yaitu ketika masa penjajahan sekitar tahun 1970-an.
"Film ini juga kan kental sekali dengan sosok hantunya. Jadi nanti sosok hantu di film Kang Mak juga akan dibuat lebih sesuai," kata Herwin.
Yang menarik, figur publik asal Thailand, Afisan Jehduerame atau dikenal Jirayut juga dilibatkan dalam film ini. Kehadiran Jirayut seolah memberi warna untuk film asal Thailand tersebut.
Jirayut mengatakan sangat senang dan antusias bisa bermain di film ini. Meskipun tidak bisa membocorkan tokoh apa yang akan diperankan, Jirayut mengungkap peranya nanti akan menjadi kejutan.
"Seneng dong, seru banget. Aku belum bisa ngomong soal peran aku nanti spoiler, yang pasti bakal bikin kaget deh," kata Jirayut.
Trailer film Kang Mak juga telah dirilis pada Senin (15/7/2024). Film ini akan diperankan juga oleh Vino G Sebastian sebagai Makmur dan Marsha Timothy sebagai Sari istri dari Mak. Pemeran lainnya yakni Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel, Indro Warkop, Ananta Rispo, Aming, dan Tarzan.
Film Kang Mak mengisahkan seorang tentara Indonesia bernama Makmur yang kerap disapa Mak. Ia terpaksa harus meninggalkan istrinya Sari yang hamil tua untuk pergi berperang di suatu tempat demi membela Tanah Airnya.
Sekembalinya dari perang, Mak bersatu kembali dengan Sari yang telah melahirkan seorang anak bernama Cipluk. Namun situasinya menjadi tidak nyaman setelah terdengar desas-desus kalau istri Mak yaitu Sari sudah meninggal.
Kawan-kawan tentara Mak yaitu Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah pun berusaha membantu temannya dari sosok hantu gentayangan. Mereka harus menghadapi berbagai situasi menegangkan sekaligus lucu.