Jumat 03 Sep 2021 20:09 WIB

'Markisa', Single Baru Cinta Laura

Cinta Laura menulis sendiri lirik single terbarunya, Markisa.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl dalam acara virtual konferensi pers dan nonton bareng video klip Markisa, Jumat (3/9).
Foto: Tangkapan Layar
Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl dalam acara virtual konferensi pers dan nonton bareng video klip Markisa, Jumat (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl merilis single terbaru, "Markisa". Penggunaan kata "markisa" sebagai judul juga memiliki cerita tersendiri.

Cinta mengatakan, beberapa lagu pop, yang populer, terdiri dari satu kata yang unik atau frasa di dalam lirik chorus-nya. Saat menulis lagu tersebut, ia mengaku mencari kata yang bisa menggambarkan rasa semangat.

Baca Juga

"Yang terbayang adalah buah markisa," kata Cinta dalam acara virtual Nonton Bareng Video Klip “Markisa”, Jumat (3/9).

Namun, Cinta merasa, penggunaan kata "passion fruit" dalam lagu akan terdengar aneh. Karena itu, Cinta memutuskan memakai kata markisa dalam bahasa Indonesia, yang juga bisa dilafalkan "Ma Kiss ah", sehingga menambah nuansa menggoda di lagu itu.

Cinta tidak sendiri dalam mengerjakan lagu itu, karena dibantu Eka Gustiwana dan timnya, Melissa Sudarsono, serta Ganzerlana. Untuk pembuatan lirik, Cinta mendapat bantuan Melissa.

Penulisan lirik hanya memakan waktu dua jam. Sementara itu, Cinta mendapat bantuan dari Eka sebagai produser dan Ganzerlana yang merekam instrumen-instrumen musik Indonesia di lagu itu.

"Karena diberi kebebasan oleh Sony Music, saya bisa menciptakan single "Markisa" sesuai dengan yang saya inginkan," ujar Cinta.

Setelah demo selesai di pertengahan April, Cinta masuk dapur rekaman untuk merekam single itu, dengan bantuan Kamga dan Dhandy Annora di bagian mixing. Cinta hanya membutuhkan waktu lima jam untuk merekam "Markisa" dengan bantuan Kamga sebagai pengarah vokal pada Mei lalu. Cinta mengaku sempat mengalami stres saat proses mixing dan mastering.

"Karena saya sangat kritis tentang berbagai detail, sehingga sering revisi. Saat itu, benar-benar bikin frustrasi karena harus bolak-balik studio untuk mendapatkan musik yang saya inginkan," kata Cinta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement