Hikmat berpendapat bahwa banyaknya konten dan pilihan bentuk maupun genre film di layanan digital membuat penonton menjadi lebih "cerewet". Mereka jadi lebih memerhatikan jalannya cerita, alih-alih hanya karena ingin melihat visual yang asyik untuk disaksikan maupun karena lakonnya adalah seorang pemain film terkenal.
"Sekarang ini sepertinya studio pun menjadi lebih memilih untuk mengajak aktor baru, tapi bisa membangun franchise atau empire (dari film yang diproduksi). Story adalah yang paling kuat saat ini," kata Hikmat.
Menurut Hikmat, orang sekarang lebih memilih mencari kisah yang kuat, sementara bintangnya menjadi pilihan kedua demi membuat mereka betah menonton. Penonton nantinya akan menuntut lebih banyak opsi.
"Seiring dengan itu, nanti akan ada industri dan infrastruktur film discord atau percakapan tentang film juga, seperti gosip, ulasan, panduan konsumen, dan kritik," ujarnya.