Kondisi mendorong dan berusaha keras untuk berkemih yang terjadi secara berulang dapat berkontribusi pada terjadinya pelvic organ prolapse atau prolaps organ panggul. FDA mengungkapkan bahwa prolaps organ panggul terjadi ketika jaringan dan otot dasar panggul tak lagi menunjang organ-organ panggul.

Alhasil, posisi organ-organ tersebut lebih rendah dibandingkan posisi normal. Kondisi ini dikenal oleh masyarakat awam sebagai turun berok.

Selain itu, posisi squat juga berpotensi membuat kandung kemih tidak benar-benar kosong setelah seseorang pipis. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih seperti sistitis.

Bila masih memiliki kekhawatiran mengenai kuman-kuman di dudukan kloset, cara yang lebih baik adalah membersihkan permukaannya dengan tisu basah antiseptik sebelum berkemih. Yang sebaiknya lebih dikhawatirkan adalah cara menyiram kloset setelah digunakan.

Baca juga : 6 Tips Seputar Masker untuk Anak

Studi pada 2011 menunjukkan bahwa ketika kloset disiram atau dibilas, mikroba bisa dengan cepat menempati area yang lebih luas. Oleh karena itu, penting untuk menutup kembali tutupan kloset dan segera keluar dari bilik setelah selesai menggunakan toilet umum.

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setelah keluar dari bilik toilet umum. Gunakan siku atau tisu untuk membuka gagang pintu ketika keluar dari toilet umum setelah mencuci tangan agar tangan tetap bersih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika