Jumat 20 Aug 2021 06:35 WIB

Kekurangan Protein, Apa Saja Gejalanya?

Ada sejumlah gejala yang menandai orang ketika kekurangan protein.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Telur (ilustrasi). Telur termasuk sumber protein yang mudah didapat.
Foto:

Dari sedang hingga berat, tanda-tandanya bisa berupa rasa lelah yang konstan, imunitas rendah, lapar terus-menerus, rambut menipis, kuku rapuh, kulit kering dan bersisik, kulit pecah-pecah, atau perut kembung. Jika terus dibiarkan, dapat memicu kondisi gagal hati, pertumbuhan terhambat, serta tulang yang keropos.

Tanda paling umum lainnya bahwa seseorang tidak mendapatkan cukup protein adalah pembengkakan (edema), terutama di perut, kaki, tangan, dan sekitar mata. Pasalnya, protein yang beredar dalam darah membantu menjaga cairan agar tidak menumpuk di jaringan tubuh.

 

Kekurangan protein dapat disebabkan malanutrisi atau asupan protein yang tidak memadai. Bisa pula karena penyakit celiac, crohn, serta gangguan auto-imun. Dokter mungkin akan merekomendasikan konsumsi suplemen untuk pasien yang kekurangan protein.

Ada baiknya melakukan pencegahan defisiensi protein dengan memasukkan makanan kaya protein dalam menu harian. Santaplah kacang-kacangan, biji-bijian utuh, buah kering, telur, makanan laut, unggas, dan produk susu, dikutip dari laman Times Now News, Kamis (19/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement