Selasa 17 Aug 2021 03:54 WIB

Gaya Hidup Sehat juga Bisa Membuat Anda Kelelahan, Kenapa?

Banyak orang mengurangi kalori terlalu dramatis sehingga membuat lesu dan lelah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Makanan sehat (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Makanan sehat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan sehat terkadang bisa berubah menjadi sesuatu yang tidak begitu sehat dan justru bisa menguras energi Anda. Menurut Yasi Ansari, ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics AS, terdapat beberapa cara yang disebut diet 'sehat' namun dapat membuat Anda lesu. Berikut ini ulasannya, dilansir di CNN, Senin (16/8):

Mengurangi terlalu banyak kalori

Baca Juga

Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan dan Anda mengurangi kalori terlalu dramatis, ini dapat membuat Anda tidak memiliki jumlah energi untuk menjalani hari. Makanan menyediakan energi yang Anda butuhkan untuk tetap fokus dan produktif sepanjang hari.

Ketika seseorang menjadi terlalu membatasi asupannya, metabolisme dapat melamba. Anda mungkin merasa kehabisan energi. Anda juga akhirnya terlalu lapar dan akhirnya makan berlebihan.

"Jika Anda merasa rendah energi, periksa energi yang Anda konsumsi," kata Melissa Majumdar, ahli diet terdaftar yang berbasis di Atlanta dan spesialis manajemen berat badan dan obesitas bersertifikat. 

"Mulailah dengan menambahkan 1 hingga 2 ons tambahan protein, setengah cangkir biji-bijian, atau 1 sendok makan lemak sehat dan analisis ulang," jelasnya.

Makan terlalu jarang

Terlalu lama tanpa makan juga bisa membuat Anda merasa lelah. Beberapa orang mengalami kantuk atau kelesuan sebagai tanda agar makan lebih banyak. Jika dua atau tiga jam setelah makan Anda kekurangan energi, masukkan camilan seimbang serat dan protein, seperti buah segar dengan segenggam kacang atau sekantong kecil edamame.

Mengidentifikasi kapan tubuh Anda mulai lapar dapat membantu Anda lebih memahami kebutuhan nutrisi. Hal ini untuk memastikan energi Anda stabil sepanjang hari dan Anda mendukung tubuh Anda dalam memenuhi kebutuhannya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement