Lebih lanjut, WHO mengatakan, risiko di tingkat regional cukup tinggi, berdasarkan fakta bahwa prefektur Guéckédou terhubung dengan baik ke Liberia dan Sierra Leone. Bahkan, hal ini terjadi meskipun pihak berwenang sudah mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang diperlukan.
Negara-negara tetangga Guinea di Afrika Barat juga telah dipanggil untuk menerapkan langkah-langkah perbatasan yang kuat untuk memantau kasus-kasus terkait MVD. Penularan virus Marburg dikaitkan dengan kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi.
Gejala virus dapat berkisar dari demam, sakit kepala, kelelahan, sakit perut, dan perdarahan gingiva. Pada awalnya, virus diduga berasal dari monyet Afrika jenis green monkey, namun kemudian virus ini juga ditemukan pada kelelawar buah jenis rousettus aegyptiacus.
Ketika manusia melakukan kontak langsung atau mengkonsumsi buah yang terkontaminasi dengan virus dari kelelawar, maka infeksi dapat terjadi. Virus Marburg juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan permukaan beda yang telah terkontaminasi cairah tubuh seseorang yang terinfeksi. Masa inkubasi virus ini bervariasi, namun umumnya berkisar antara dua hingga 21 hari.